author pov.
tuan jung kembali menatap amber setelah menyuruh istri dan putrinya untuk ikut duduk bergabung denganya dan amber.
" am, kau tahu soojung memiliki pilihan yang sulit, jadi aku ingin kamu tidak menyerah untuk ini. aku dan ibu soojung tetap mendukung mu, meski soojung belum memilih, lagi pula kau terikat hutang dengan ku, jadi ayo menangkan hati putriku seutuhnya " tuan jung jelas jelas memberikan amber dukungan dalam hal ini, dan itu semakin membuat amber hendak menangis.
" a'kk aku sedikit takut tuan, 3 tahun kami berkencan dan ia masih memiliki hati untuk orang lain, bagaimana ia akan menghapus L dari hatinya dalam waktu 3 bulan sedang dalam 10 tahun saja ia masih menyukai L, sudah jelas aku akan kalah " amber benar benar menyerah, dalam hal apapun, ia kalah dari L.
" apa maksud mu dengan 10 tahun am? Putriku berkencan dengan nya saat kuliah, benar kan soojung? " ny jung angkat bicara karna krystal menceritakan semuanya pada dirinya tadi.
" aku menyimpan ini untuk diriku sendiri nyonya. Begitu banyak pertanyaan untuknya dari ku, tapi aku hanya ingin tahu alasan ia meninggalkan ku saat aku sedang tidak dapat berjalan 7 tahun lalu. Dan ini membuat ku terluka karna alasanya ia berkencan dengan L " amber menatap ayah krystal dengan nanar.
" am, tidak sungguh, aku benar benar ingin kamu, aku hanya ingin memastikan hatiku jika itu benar benar kamu, jadi ku mohon tetaplah seperti sebelumnya dengan ku, aku, aku benar benar tidak ingat " krystal kembali menangis, menyadari amber tidak ingin berjuang lebih jauh untuknya.
Sedang tuan jung, tidak tahu harus bagaimana lagi, hubungan putrinya dan sang kekasih cukup rumit terlebih ia tentu tahu satu hal, bahwa ingatan putrinya memang tidak lagi sepempurna setelah kecelakaan itu.
" am, karna apa kamu tidak dapat berjalan saat putriku meninggalkan mu? " tuan jung ternyata cukup di buat penasaran tentang kalimat amber tadi, terlebih kalimat amber mengingatkanya dengan kecelakaan yang melibatkan putrinya saat kelulusan.
" aku mengalami kecelakaan tuan, kakiku patah, dan aku koma selama hampir 1bulan dan saat aku bangun, putrimu sudah meninggalkan ku!!" amber benar benar terluka mengingat masa sulitnya dan itu harus ia hadapi sendiri, untung saja saat itu biaya rumah sakit tidak perlu amber kawatirkan karna seseorang mengurus untuk dirinya dan ada para suster yang selalu memberinya semangat.
" aku mencari Putri anda ketika aku sudah mampu berjalan. Aku masih dapat mengejarnya jika ia tidak bergerak tapi ternyata ia bergerak sangat cepat, sedang menopang tubuh ku saja kaki ku hampir tidak mampu, bagaimana aku akan berlari mengejarnya saat kaki ku..." amber tidak sanggup melanjutkan kata katanya karna tercekat dengan tangisan yang terasa semakin menyiksa nya.
krystal tersentak, begitu juga kedua orang tuanya. Krystal semakin ingin mengingat apa yang terjadi dengan nya 7 tahun lalu.
" tuan aku harus pulang, selamat malam " amber membungkuk, dan akhirnya berjalan pergi, seketika air matanya jatuh, krystal berusaha mengejar amber, namun tuan jung melarangya. tuan jung tahu apa yang amber rasakan.
" kembalilah ke kamar mu!! " krystal bukan nya kembali tapi ia malah berbalik dan menatap ke arah tuan jung serius.
" ayah, katakan pada ku, apa yang terjadi tujuh tahun lalu? Apa aku tidak normal!!!? " suara krystal meninggi, karna ia benar benar penasaran soal itu. Ny jung menarik nafas dalam begitu juga tuan jung yang nampak mengerutkan keningnya.
" tidurlah soojung " krystal semakin menangis.
" aku butuh itu ayah, aku harus tahu!! " tuan jung menyerah.
" saat kecelakaan ketika hari kelulusan mu, kamu kehilangan ingatan mu soojung, ayah tidak tahu bagaimana harus memberi tahu mu yang jelas kamu tidak mengingat siapapun, termasuk remaja yang mengalami kecelakaan saat bersama mu, kamu hanya mengingat ibumu dan ayahmu itu saja, dan jangan memaksakan ingatanmu, itu akan berdampak buruk, jadi tidurlah sekarang " krystal nampak terkejut.
