author pov.
Sudah hampir seminggu sejak terakhir kali krystal bertemu amber di kafe. Hampir seminggu juga amber tidak bertemu dengan Krystal.
Amber bahkan tidak masuk kerja, mungkin saja ia akan di pecat karna tidak kerja tanpa alasan. Hampir satu minggu, sejak malam ia melihat krystal dan L saling bertatapan di kafe, amber tidak pernah keluar dari rumahnya kecuali saat malam karna ia kembali kerja di club miliki jakson.
Amber menghabiskan siang harinya di rumah, dan lebih sering berada di atas kasur, kemudian tidur bahkan Bunga yang krystal tanam tidak terurus lagi.
Wajah amber bahkan sudah pucat, karna makan dan tidur yang tidak teratur. Mungkin hampir satu minggu ini, ia tidak pernah melihat matahari pagi dan selalu merasakan dingin dan kelamnya malam. Entah apa yang salah dengan nya, semakin hari hidupnya semakin terlihat menyedihkan.
Berbeda dengan Krystal, yang mulai seperti terperangkat di hati L kembali. Hampir satu minggu ini, L berusaha mendekati Krystal. Dan tidak dapat krystal bohongi bahwa ia memang bahagia, namun ia tetap masih memikirkan amber.
Benar, krystal memang masih memikirkan amber setiap saat. Bahkan setiap malam ia berkunjung ke kf untuk melihat amber tampil tapi percuma amber menghilang seperti di telan bumi.
Saat pagi tiba, krystal sengaja melewati rumah amber untuk melihat keberadaan amber, namun bahkan melihat pintu terbuka saja tidak, apalagi melihat amber. Krystal tidak pernah menyerah soal amber, pagi ini ia kembali menemui luna untuk bertanya keberadaan amber.
" dia sudah di pecat soojung, ku dengar dari teman ku, ia kembali bekerja di club milik jakson " luna terlihat sedih memberitahukan soal amber pada krystal.
" terimkasih luna " krystal tersenyum hambar kemudian berbalik pergi.
********
16:02
" aku tidak suka saat kaki ku patah dan kau tidak ada di sana " L bercerita sambil menatap wajah Krystal yang berada di atasnya. Sekarang kepala L berada di pangkuan krystal seperti yang sering amber lakukan dulu.
" aku jauh lebih tidak suka saat kau menghilang tanpa kabar " krystal meletakan kedua tanganya di atas dada L, tidak mengelus, hanya meletakan nya di sana, karna L menggenggam tanganya.
" maafkan aku, aku tidak berfikir untuk mengalami kecelakaan seperti itu, terlebih saat aku hendak melamar mu, sungguh itu membuat ku menyesal " krystal menatap L kemudian tersenyum. Namun senyum nya menyimpan banyak rahasia.
" aku sudah melupakan nya, lagi pula sekarang kau sudah di sini " L sangat bahagia ketika krystal mengucapkan itu padanya, seolah jalinan Cinta mereka telah benar benar kembali.
" terimakasih sudah memberiku kesempatan " ucap L lembut.
" kau pantas mendapatkan nya " jawab Krystal.
*********
Ponsel amber kembali berdering, padahal ia sedang merebahkan dirinya untuk bersiap kembali bekerja di club.
Entah panggilan dari siapa lagi ini. Amber masih tidak bergerak meski mungkin itu dering untuk puluhan kalinya.
Deringya berhenti, dan amber semakin tidak peduli.
Ia benar benar tidak peduli tentang dering yang membuatnya semakin pusing.tidak berapa lama Ponsel amber kembali berdering. Kali ini amber bergerak, namun bukan bermaksud mengangkat panggilan, tapi ia berjalan keluar menuju sopa lusuhnya.
Amber kembali berjalan dan mengambil minuman di kulkas, meneguknya sampai habis.
Setelah tiba lagi di sopa, ia kembali membaringkan tubuhnya. Mungkin lelaki ini benar benar kelelahan
![](https://img.wattpad.com/cover/80490965-288-k800134.jpg)