Author pov
Berita begitu cepat menyebar, setelah sebelumnya perusahaan hening karna kedatangan krystal. Sekrang perusahaan di buat runyam dengan berita bahwa presdir mereka tiba tiba lumpuh...
" bukankah tuan muda hanya berakting tadi?! " beberapa petinggi perusahaan ikut kwatir dengan keadaan amber.
Di lantai bawah, kekwatiran semakin terlihat jelas, mereka nampak sangat ingin melihat keadaan amber sekarang...
" yatuhan, bagaimana bisa tuan presedir tiba tiba lumpuh? " kalimat demi kalimat terus jadi pertanyaan saat mereka belum Menyaksikan secara langsung amber turun..
Sedang di dalam ruangan amber, jeno dan yang lain masih mencoba menenangkan amber yang nampak sangat terpukul..
" noona sudah saya hubungi pihak rumah sakit " krystal mengangguk cepat.
" tuan harus tetap tersenyum, jangan membuat para pegawai kwatir, " amber mengangguk mendengar permintaan eric asisten sekaligus sahabat nya itu..
" tolong istriku, jaga dia " eric mengangguk, eric tidak menyangka jika kedua kaki tuan nya tiba tiba menjadi seperti itu..
" soojung, berjalanlah di samping ku,! " krystal mengangguk
" kajja. " eric mendorong kursi roda amber, sedang krystal berjalan di samping sambil memegang tangan suaminya itu. Tangan amber terlihat gemetar, dan krystal sangat merasakan nya.
" cobalah untuk kuat, ini mungkin hanya kelelahan saja " amber dan krystal sama sama menguatkan dalam keadaan seperti ini..
Dalam perjalanan menuju left, amber bertemu dengan para petinggi perusahaan yang tadi sempat mengikuti rapat..
" Tn muda, Apa tuan baik baik saja?? " amber mencoba tersenyum.
" ya paman, aku mungkin hanya kelelahan, jika ada masalah dengan perusahaan, tolong hubungi eric, "
" semoga tuan cepat pulih noona muda " krystal mengangguk, mereka semua membungkuk kemudian amber mulai memasuki left, untuk menuju lantai bawah..
Di lantai bawah, para bodyguard sudah siap mengamankan jalan, ada banyak pegawai yang sangat ingin Tahu keadaan amber hingga mereka menunda pekerjaan..
Amber keluar dari left bersama krystal dan yang lain, amber kaget melihat ada banyak pegawai yang melihatnya..
Ada dari mereka yang kemarin siang makan bersama amber, mereka yang memberi kado pada amber berupa arloji mahal, yang sekarang sedang amber kenakan..
" tuan semoga cepat pulih, noona soojung tolong jaga tuan dengan baik " begitulah beberapa bunyi dari keluhan kariawan yang sangat menghormati amber..
" kembalilah bekerja!! " eric memberi intruksi, ia tidak ingin perusahaan menjadi kacau.
Mobil sudah siap di luar kantor, ada empat buah mobil yang akan ikut ke rumah sakit. Amber masuk di mobil ke dua yang berada di tengah. Krystal masih setia di samping nya, tapi sang istri tidak banyak bicara..
" apa kamu berniat untuk menangis? " goda amber karna melihat wajah krystal.
" jay akan sangat kwatir saat tahu daddynya sakit, " amber terdiam sejenak.
" maka jangan beri tahu ayah dan ibu terlebih dahulu " krystal mengangguk.
" tiffany akan menangani kakiku dengan baik, mungkin ini sebagai bentuk reunian antara tiffany dan aku, mungkin juga taeyon? " cengir amber, krystal mengelus dahi suaminya yang nampak berkeringat.