Author pov
Pagi pagi sudah berjalan baik selama beberapa minggu ini, tidur dengan memeluk Krystal, terlelap bersama dan hal Indah lain nya telah di lewatin Amber.
Namun seperti biasa, pagi ini, Amber terbangun dengan tidak menemukan sang istri di samping tubuhnya, padahal ini baru hendak mencapai pukul 7 pagi, tiga hari ini Amber sudah terbiasa dengan ketidak hadiraan istrinya saat ia terbangun..
" apa dia sudah bangun mendahului aku lagi? " Suara pintu kamar terbuka membuat Mata Amber langsung tertuju ke sana.
" sudah bangun " Amber tersenyum manis mendengar kalimat simple Krystal, istri yang tadi sempat ia cari, ternyata sudah bangun lebih dahulu, tapi wajah pucat Krystal membuat Amber merasa Aneh..
" Kemarilah sebentar " pinta Amber, Krystal berjalan cepat, membantu suaminya itu untuk duduk di ranjang sambil bersender.
" terimakasih " Krystal ingin sekali memukul kepala Amber, ketika mendengar ucapan terimkasih, tapi ia lebih memilih memberikan morning kiss sebagai ungkapan kesalnya.
" Jangan mengatakan terimkasih lagi! " ancam Krystal gemas..
" aku belum mengatakan niatku, tapi kamu sudah mengetahuinya dan membantuku untuk duduk " Krystal memasang wajah datar.
" aku sudah hidup dengan mu cukup lama, sebelum menikah bahkan sudah 10 tahun ku habiskan dengan mu, akan terlihat bodoh jika aku masih tidak peka, dasar! " Amber tersenyum lucu..
" apa kamu sakit? Wajahmu terlihat pucat akhir akhir ini, " Tanya Amber pelan dengan penuh sayang sambil mengusap wajah pucat Krystal.
" aku hanya sedikit pusing " Jawab Krystal bohong.
" jangan lupa minum vitamin, mungkin kamu kelelahan karna mengurus suamimu ini " balas Amber, Krystal hanya tersenyum membalas suaminya itu.
" bantu aku duduk di kursi roda, aku harus cuci muka " Dengan Setia Krystal membantu suaminya itu untuk duduk di kursi roda, setelah berhasil duduk di sana Krystal mendorong Amber ke kamar mandi.
Secara lemah lembut Krystal mengusap wajah Amber dengan handuk kecil yang sudah ia basahi..
" jika aku mati, pasti kamu menikah lagi " celetus Amber tiba tiba, Tapi Krystal tidak berniat untuk kesal dan menjadikan itu sebuah perdebatan. Ia lebih memilih melanjutkan kegiatan membersihkan tubuh suaminya.
" kamu tidak di takdirkan pergi sebelum aku, jadi jangan banyak bicara, Aaaaa'aa, " Krystal menyuruh Amber membuka mulut untuk menggosok gigi.
" Jay pasti sudah bangun, ayo turun, ibu dan aku sudah menyiapkan sarapan dan minuman untuk kalian bertiga di taman, " Amber menarik sikat giginya dan..
" sepagi ini? " Tanya Amber kaget, ini memang masih pukul 7 pagi.
" aku ingin mengatakan Hal yang mengejutkan, yang akan membuat kakimu segera sembuh " Amber menunggu nunggu.
" baiklah kalo begitu cepat " Ucap Amber setelah selesai berkumur, Krystal berjalan dan mendorong kursi roda Amber.
------------------
Di lantai bawah, para pelayan nampak aneh menatap Amber, Amber pun merasakan Hal yang aneh itu, tapi ia tidak berniat mengatakan pada Krystal. Mungkin para pelayan memiliki alasan tersendiri kenapa dengan tidak biasanya mereka melihat suami Noona muda mereka seintens itu.
" di mana ibu? " Tanya Amber mencoba mengalihkan pikiran nya tentang tatapan aneh para pelayan..
" di taman bersama ayah dan jay " amber mengangguk paham, memang pada dasarnya mereka akan sarapan di taman, jadi sudah jelas ibu mertuanya itu ada di taman.