Author pov.
Sore ini, sungai han, kembali di datangi dua orang yang sudah cukup lama tidak berkunjung, Namun ada yang berbeda di antara dua orang ini.
andai sungai han bisa bicara, mungkin ia akan berkata, bahwa sekarang si wanita menjadi sangat lucu dan lebih romantis, Berbeda dengan yang lalu lalu.
Ku rasa bukan hanya sungai han, mereka yang berlalu lalang, juga pasti merasakan hal yang sama, saat melewati dua orang ini, dua orang itu adalah krystal dan amber.
Sepasang kekasih, yang masih dalam masa bahagia, meski akhirnya si wanita masih menimbang keputusan akhir...
" akhir akhir ini noona menjadi lebih lembut " eric tersenyum melihat sang noona, yang nampak bahagia dengan sang kekasih.
" aku juga berfikir begitu, tapi noona juga seperti itu dengan tuan myung soo!! " eric menatap para bodyguard yang menjadi teman minumnya di dekat mobil sembari menunggu sang nona selesai berkencan, setelah salah satu bodyguard krystal mengucapkan itu, ia menjadi bingung pada noona nya.
" benarkah? Kenapa aku tidak tahu? " eric nampak mengerutkan keningnya karna merasa ia ketinggalan informasi selama satu minggu lebih ini.
" noona dan tuan myung soo berkencan saat kau mengatar tuan besar " eric semakin bingung, dengan hubungan amber dan krystal.
" lalu hubungan macam apa ini? " wajah eric menampakan wajah yang sulit di pahami karna ia tidak tahu apa apa soal krystal yang sedang memilih.
" entah, kita hanya pekerja, tidak wajib tahu soal noona " salah satu bodyguard krystal kembali bicara.
Sedang eric dan yang lain hanya mengangguk paham. Eric kembali menatap ke arah sepasang kekasih, namun tiba tiba ia langsung berlari cepat, karna sang noona, melambaikan tangannya.
********
" belum, kenapa? " krystal memasang wajah sebal.
" jadi kau belum sarapan? Amber kau sudah terlalu sering tidak sarapan, lihat tubuhmu semakin jelek saja," krystal semakin kesal dengan jawaban yang di lontarkan amber.
Memang benar tubuh Amber sedikit jelek, apalagi bagian matanya, yang nampak seperti orang yang kekurang tidur ditambah pukulan beberapa hari lalu yang masih menyisakan bekas biru.
" aku tidak memiliki uang untuk membeli makanan, bisa belikan aku sekarang? " amber yang sedang menyembunyikan wajahnya di perut krystal, mencoba bercanda dengan menggoda sang kekasih.
Namun candaan amber di anggap serius oleh krystal. Tanpa sepengetahuan amber, krystal melambaikan tanganya pada eric, Eric dengan tergesa gesa berlari menuju krystal.
" ya noona? Ada apa? " eric menarik nafas lelah. Amber langsung mengeluarkan wajahnya dari perut krystal, dan melihat ke arah eric.
" a' apa yang kau lakukan di sini ? " protes amber, karna ia terkejut melihat eric sudah di belakang mereka.
Amber sedikit malu Eric melihat mereka dari dekat, karna selama ini, eric selalu berada agak jauh setiap mereka berkecan.
" belikan amber makanan. Dia bilang dia lapar " krystal memberikan uang pada eric, dan eric dengan cepat mengangguk, lalu hendak berlari pergi.
" hei hei, aku hanya bercanda, eric tunggu sebentar " amber langsung meloncati bangku tempatnya duduk dan menghampiri eric yang tadi hampir berlari meninggalkan tempat mereka.
" Amber kenapa lagi? " krystal memasang wajah hendak kesal dengan sikap kekasihnya yang serba tiba tiba ini.
" kau juga dan para bodyguard, ayo makan bersamaku, aku senang saat sarapan bersama kalian " amber menbicarakan itu pada eric, dan eric langsung melirik sang noona, yang hanya memasang wajah ikuti saja permintaan dia.