terulang lagi

2.6K 180 55
                                    

Outhor pov...

Hari berganti hari... kian kemari gre dan ve semakin dekat namun tidak dengan kinal setelah kejadian hari dimana ia mengaku sebagai sahabat ve hubunganya dengan ve aga sedikit meregang, pasalnya saat kinal ingin menemui veranda ia selalu teringat dengan sosok gre hingga akhirnya ia memilih untuk backstret di belakang gre... dan bodohnya kinal keputusan yang ia ambil malah membuat ve dan gracia semakin dekat karna ternyata veranda maupun gracia masih saling memendam perasaan.

Waktu menujukan pukul 11 malam... seorang gadis tomboy berambut sebahu sedang menjalankan mobilnya dengan perasaan gelisah... hari ini kinal benar-benar merindukan sosok senior yang selalu ia cintai sampai sekarang... ia menatap foto yang tersimpan di dasbor mobil miliknya ya, itu fotonya dengan veranda... melihat wajah veranda yang sedang tersenyum bahagia itu sukses membuat kinal semakin gelisah dan tak karuan... ia kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan berhenti di depan sebuah cafe.. kinal segera masuk ke dalam cafe dan duduk di bangku di pojok ruangan membenamkan kepalanya kepada dua tangan yang berada di atas meja... lama ia berada di posisi itu sehingga seseorang menepuk pundaknya...

"Nay..." keluhnya

"Hmmm" jawabnya masih tetap di posisi itu...

"Diminum dulu capucino nya nanti dingin..." keluhnya sambil duduk di kursi depan wanita berambut sebahu itu dan menyondorkan segelas capucino panas

"Hmm ia nju..." jawab wanita sebahu itu terbangun dari posisinya

"Kinal... masih soal veranda ya?" Tanya shania

"Ia nju gue bingung..." keluh kinal menyentuh ujung gelas capucino itu dengan telunjuknya dan memutarkan telunjuknya di bibir gelas...

"Gue baru liat lo sekacau ini kinal..." keluh shania...

"Perlu gue bantu keluar dari masalah lo?" Tanyanya shania lagi...

Kinal tak menjawab tawaran shania ia masih terus terpaku pada bibir cangkir di hadapanya itu angannya melayang entah kemana...

Disisi lain...

Seorang gadis berpipi chabi lengkap dengan kacamata bacanya sedang bersandar di kepala tempat tidur dengan novel di tangannya yang sedang ia baca... asik berlarut dalam cerita sebuah kisah detektif tiba-tiba saja....

"Kyaaa...." teriak gadis lain yang berada di dalam kamar mandi...

"Gree" keluh gadis berpipi chaby itu dan segera berlari ke arah kamar mandi...

"Ada apa gre?" Keluh gadis itu setelah ia berhasil membuka pintu kamar mandi

"Cacing kaa itu cacing iii jiji kak ve" keluh wanita yang berada di kamar mandi itu di pojok ruangan dekat bathup tanpa mengenakan sehelai benangpun...

"Yaampun Gree ... cacing doang mana?" Tanya ve belum sadar dengan keadaan gre...

"Ituuu..." keluhnya menujuk pojokan dingding kramik...

"Yaampun gre... gre... cacing gini doang pake takut segala" keluhku mengambil selang shower dan menyiram cacing menuju lubang air yang berada di samping kaki Grace...

"Iiissh kak vee kenapa di kesiniin" keluh Gre meloncat ke arah Veranda dan menubruk tubuh kecil ve alhasil vepun terjatuh ke belakang

"Aaw... Gree.. " keluh ve saat tubuh nya benar-benar sudah mendarat di lantai kamar mandi yang basah itu

Veranda pov...

"Ahh Gree sakit" keluhku mengusap punggung ku... kini tubuh gre masih berada di atas tubuhku...

"Kakak yang iseng duluan ngapain tu cacing malah di kekakiin gre kan gre takut ka..." keluh gre

"Yaampun Gree... kan lubang airnya ada di sebelah kaki kamu... yakali kaka mau isengin kamu?" Tanyaku menatap wajah gre yang berada di atas tubuhku yang sadari sudah menatapku lekat

My Bidadari Senior (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang