another heart

2.6K 185 26
                                    

Kian kemari kinal kian giat berada di kantor kinal merasa kembali termotifasi oleh ucapan oma tempo hari bahwa ia akan bisa menjadi pembisnis handal seperti oma dan papahnya, rasa bangga dan ingin menjadi yang terbaik pun mulai hadir dari dalam diri kinal, entah mengapa seolah ia juga memiliki alasan lain berada di perusahaan setiap hari nya tapi sejauh ini ia masih belum mengerti apa yang terjadi dengan dirinya, kinal masih tetap bertugas mengantar jemput veranda dan ikut menemani veranda di kampus namun setelah urusannya selesai dengan veranda kinal yang biasanya memilih pulang ke apartemen atau ke cafe sekarang lebih memilih untuk menghabiskan waktu di kantor,

Masalah status kinal dan veranda masih mengantung tanpa status pasalnya hingga sekarang kinal maupun veranda belum ada yang berani mengucap kata balikan namun tanpa statuspun perhatian diantara mereka tak pernah berkurang

Hari ini kinal tidak bertugas mengantar veranda karna hari ini adalah tugas kinal berada di kantor... kinal berjalan memasuki kantor dengan wajah coll nan manis miliknya, tatapan-tatapan lembut dan sapaan kariawan terdengar jelas sat kinal melewati beberapa kariawan kantor dengan senyuman kinal menjawab semua sapaan kariawannya, saat kinal akan melewati ruangan kerja melody kinal berhenti sejenak di pandangnya kaca yang menghalangi ruangan kerja melody, terlihat seorang gadis munggil sedang sibuk dengan arsip-arsip di tanganya wajah serius yang membuat kinal sedikit gemas itu sontak membuat kinal tersenyum kinalpun segera berjalan ke pintu ruangan miliknya dan masuk ke ruangan...

Lama kinal menunggu di sapa melody seperti sebelum-sebelumnya namun melody tak kunjung datang dengan sebal kinal memainkan tuts keyboard computer miliknya membolak balikan menu di dalam computer karna ia tak tau apa yang harus ia kerjakan hari ini, ide jahil pun tiba-tiba saja keluar dari otak nakal milik kinal, diangkatnya gagang telepon kantor dan segera memijit nomer satu

Tuut...tuut... sambungan terhubung

"Hallo" jawab wanita di ujung sana yang tentu saja melody

"Melody apa aku tidak di beri air minum? Aku haus" keluh kinal

"Kinal, sejak kapan kamu ada di kantor? Maaf aku tak melihat mu tadi, segera aku buatkan mau minum apa?" Tanya melody

"Sudah tidak jadi aku sudah tidak haus" keluh kinal saraya mematikan sambungan telepon itu

Tidak beberapa lama setelah kinal mematikan sambungan telepon itu melody membuka pintu ruangan kerja kinal

"Nal sorry tadi aku ga liat" keluh melody

"Mau minum apa biar aku buatin?" Tawarnya lagi

"Apa aja" jawab kinal cuek

"Nal..." suara melody memelas sambil memijit pelipis nya

"Teh manis aja"jawab kinal mulai kasihan melihat melody

"Yaudah tunggu ya aku buatin" keluh melody dan keluar kantor

Rasa penasaran kinal mulai datang apa yang membuat melody hingga kewalahan seperti ini ia segera berlari ke ruangan melody dan memeriksa berkas apa yang melody kerjakan setelah di telaah ternyata melody sedang mengecek arsip kerja perusahaan

"perasaan kemarin dia sudah mengirim data ini ke email gue ngapain di salin lagi? Apa datanya dia ilang?" Tanya kinal

Kinal segera mengecek computer yang sedang menyala di meja kerja melody ternyata benar data yang kemarin melody kirim hilang dan melody sedang menyalin ulang semua data yang kemarin sebagai arsip milik melody. Merasa kasihan dengan melody harus mengerjakan tugas secara dua kali yang banyak itu kinal segera memencari ide agar melody bisa pergi cukup lama agar ia bisa memindahkan datanya ke computer melody,

Langkah seseorang mendekat ke ruangan melody kinal yakin itu melody maka kinal segera kembali ke ruangannya dengan masih memikirkan ide apa yang harus ia buat. Kinal duduk di kursi nya seolah tak terjadi apapun "ceklek" pintu terbuka dan melody masuk ke ruangan kinal...

My Bidadari Senior (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang