maaf naomii

3.3K 183 7
                                    

Kinal pov

"Naomi...?? oh naomi? Dia itu temen masa kecil aku ve dia anak dari kaki tangan papah buat ngurus yang ada disini termasuk villa ini, segala sesuatu yang ada di sini berhubungan dengan yang ada di sini ya sangkut pautnya sama orang tua naomi tapi sekarang orang tua naomi udah nyerahin semuanya ke naomi jadi ya.. Dia sekarang yang jadi penangung jawab disini" seruku sedikit berbohong

Aku takuasa menceritakan semua tentang naomi kepada veranda, tentang naomi yang sebenarnya adalah cinta monyet ku yang mencuri ciuman pertama ku. Pasti dia akan benar-benar membenci naomi jika ia tau naomi adalah wanita pencuri ciuman pertamaku, aku takuasa membaayangkan veranda dan naomi saling bertengkar hanya karna aku, membayangkannya saja sudah cukup membuat aku takut apa lagi jika itu semua kejadian wah sudahlaah aku mening mati saja...

" oh jadi gitu nal... Eh nal dingin nih kita ke kamar aja yuu" ajak ve kepadaku

"Ayo ve " seruku beranjak dari duduk

"Nju beeb gue duluan ke bawah yah lo seneng-seneng aja disini anggap rumah lo sendiri lu tau kan kamar lo berdua dimana nanti jadi so have fun ya berdua" seruku saraya berjalan mengandeng tangan ve menjauh dari mereka berdua

"Okkee siaap boos" seru shania

Kini aku dan veranda turun ke lantai 2 menuju kamar utama yang menjadi kamar ku dan veranda ku bukakan pintu untuk ve masuk duluan dan merebahkan diri di atas tempat tidur

"Dingin yah ve?" tanyaku

"..." ve hanya menjawab dengan anggukan

"Nah kan aku bilangin juga apa disuruh pake jaket tebel malah pake swetter tipis kaya gini jadikan dingin, disini itu kalo malem suhunya bisa dingin baget, setara lah sama jepang pas musim salju" seruku ngarang saraya merebahkan diri di pinggir veranda

"Diihh... Ngarang, hehe tapi ia sih dingin" seru ve saraya mengosok-gosok ke dua tangannya

"Sinii" seruku saraya menarik tangan ve dan mengosokkannya

"Tapi sejuk kan sesuai dengan yang kamu minta?" tanyaku

"Ia nal disini sejuk bangget nal" seru veranda menatap mataku yang beada di sampingnya

Tanpa aku sadari kini aku dan veranda sudah tertidur di bawah selimbut tebal saling memeluk antara satu dengan yang lain jam menujukan pukul 7 malam waktunya untuk makan malam pintu kamar ku di ketuk, aku saraya berdiri dan membuka pintu

"Makan malam udah siap nal ayo turun" seru naomi di luar kamar

"Oh ia mi bentar ya aku bangunin dulu veranda" seruku saraya berbalik badan namun tanganku di tahan oleh naomi ditariknya tanganku keluar kamar dengan reflek aku tarik gagang pintu agar tertutup

"Nal.. Lama kita ga ngobrol berdua kamu kemana aja, hilang tanpa kabar" tanya naomi kepadaku

Kini naomi tumbuh tinggi dengan badan ramping berisi cantik wajahnya masih sama seperti dulu namun ada yang beda dari naomi kini dia telah tumbuh dewasa dengan lekuk tubuh sunguh mengoda

"Aku ada ko mii hehe dulu handphonku hilang dan ga sempet kesini karna SMA itu sibuk," bohong ku

"Oh gitu yaudah deh... Eh nal aku kangen kamu" seru naomi saraya memeluk ku

Aku balas pelukan teman masa kecil ku ini, tapi kini aku punya veranda, verenda yang sudah memberikan segala cintanya untuk ku. Begitu juga denganku aku benar-benar mencintai veranda. Aku harus selesaikan ini dengan naomi

"Mii ikut aku yu bentar aja" seruku melepaskan pelukan naomi saraya mengajaknya ke lantai 3

Di lantai 3 naomi segera memeluk tubuhku, aku tau dia rindu akan tubuhku tapi apa dia gatau cinta kita dulu itu hanya cinta monyet?

My Bidadari Senior (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang