Tiba-tiba saja naomi berjingjit dan...
Cup!!
Dia mengecup pelan bibirku dan tersenyum
"Ihh jail yah kamu kecup-kecup bibir aku" seruku
"Biarin abis kayanya bibir kamu manis jadi aku pengen nyoba" seru naomi tersenyum
"Kamu jahat udah ngerasain bibir aku, tapi aku belom nyobain punya kamu" seruku polos
"Niih kalo mau coba pasti manis" seru naomi tak kalah polos
Entah keberanian dari mana aku segera mencium bibir naomi, manis kenyal-kenyal gitu kaya permen yu*i terus pas nempel kaya ada aliran listrik yang menyambar gitu tapi ko jadi degdegan gini yah pas nyium naomi, aku mencoba melumat bibirnya manis benar-benar manis aku melihat naomi diam sambil mekejam kan mata mungkin dia takut, kulepaskan ciuman ku
"Ko di lepas?" tanya naomi polos
"Abis kamu merem aku kira kamu ga suka" seruku polos
"Aku suka kinal ayo lakukan lagi" seru naomi mendorong kepala ku dengan tanganya kedepan
Kini naomi mengulum hibirku dan kembali setelah itu giliranku kejadian ini berlalu cukup lama setelah sama-sama puas aku duduk di atas kursi pantai dan di sampingku sudah ada naomi
"Mii ko aneh ya tadi dada aku degdegan nya kenceng" seruku polos memegang dada milikku
"Aku juga sama nal" seru naomi tak kalah polos
"Nanti aku mau lagi bibir kamu yah" pintaku pada naomi
"Ia nal silahkan tapi aku juga nanti mau bibir kamu yah" seru naomi
"Oke" seruku
Hari-hari berlalu aku dan naomi semakin dekat dimana ada aku disitu pasti ada naomi, tiada hari tanpa ciuman mungkin itu menjadi candu antara aku dan naomi tapi kami bersepakat untuk tidak melakukan itu di hadapan siapapun, hingga suatu malam setelah berbulan bulan aku berada di sini naomi bertanya padaku
"Naal" tanya naomi yang duduk di pinggir kasur sambil memegang komik doraemom
"Ia kenapa omi?" tanya ku yang duduk di sampinganya masih dengan tangan mengengam novel
"Aku dulu pernah liat si tini sama si tino temen aku kelas 3 SMP ciuman di deket pohon besar sana, pas aku tanya sama tini kenapa mau ngelakuin itu sama tono padahal tono kan cowo dan item terus tini bilang karna dia sama tono pacaran jadi harus ciuman, tapi nal kita kan ciuman tiap hari tapi kita ga pacaran kan?" tanya naomi polos
"Mungkin kita pacaran naomi" seruku menjawab dengan seadanya
"Tapi kan kamu gapernah nembak aku, kata tini tono pernah nembak dia pake coklat jadi mereka pacaran" seru naomi polos
"Yaudah nanti aku beli coklat yah buat kamu yang gede terus kita pacaran yah" seru ku saraya memandang naomi
"Asik pacaran" seru naomi polos
Umurku memang masih 12 tahun aku benar-benar tidak mengerti apa itu pacaran dan apa itu ciuman aku hanya melakukan ciuman itu karna aku suka naomi suka kelembutannya suka kalo dia udah sayang-sayangin aku pokoknya aku suka aja sama naomi...
Dua hari setelah naomi bilang kita pacaran aku dan naomi menonton sebuah acara televisi di dalam kamar berdua jam sudah menunjukan pukul 10.30 malam. acara tv di semua chenel sudah berkode D/R/BU yang di maksud kode itu adalah dewasa remaja atau bimbingan orang tua karna tidak ada tontonan yang bertanda SU/A semua umur atau anak-Anak kuputuskan menonton sebuah film luar negri entah judulnya apa, selang beberapa jam acara tv itu selesai naomi yang sadari dari tadi ikut menonton segera bertanya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bidadari Senior (End)
Fanfic"Haii junior ku, aku jatuh cinta padamu" - ve "Hai bidadari, apa kau di hukum? Kenapa masih di sini? Pulanglah ke kayangan, aku sayang kamu senior ku" - kinal (Ada beberapa part yang di private follow dulu ya )