My Bidadari Senior (End)

.....

"Eh guys... nanti abis ujan reda gue mau ngajak kalian nangih janjinya key kemarin " seru kinal

"Emang key janji apa kemarin nay?" Tanya shania

"Janji... udah deh liat entar aja hehe yang pasti bakal buat kalian bahagia" jawab kinal

.....

Matahari mulai kembali menapkakkan cahayanya di desa ini kini kinal veranda beby dan shania sedang bersiap-siap untuk menagih janji key yang diutarakan pada kinal... mereka berjalan keluar rumah sambil bercanda gurau kinal memilih berjalan kaki karna ia tau udara di desa ini sangat sejuk setelah hujan betul saja belum terlalu jauh dari rumah veranda sudah tersenyum penuh kebahagiaan senyum yang kinal tau bahwa veranda benar-benar menyukai suasana ini dingin sejuk dan menyegarkan. Tepat di jalan setapak dipertengahan perkebunan teh tiba-tiba saja veranda berhenti melangkah dan membuat ke 3 orang lain ikut berhenti veranda memejamkan matanya wajahnya mendongak ke langit dengan bibir menguntup menikmati desiran desiran angin sejuk yang menyegarkan

Kinal dengan sigap memeluk veranda dari belakang mencoba memeberikan kenyamanan yang lebih saraya berbisik...

"Suasananya enak ya? Kamu suka ve?" Tanya kinal masih memeluk ve dari belakang

Tanpa jawaban ve masih tetap dengan posisi tadi... menghirup udara yang menyegarkan ini yang kelak tidak mudah di dapatkan kembali olehnya jika ia mulai kembali sibuk dengan rutinitasnya...

"Naal apa kita bisa ngerasain ini lagi, setelah kita sibuk kuliah?" Tanya ve masih tetap memejamkan mata...

"Bisa ve villaku juga villamu kapanpun kamu mau kesini aku siap antar hehe asal berdua sama kamu" seru kinal...

"Tapi ve... kalo kamu mau... aku bisa buat rumah buat kita disini buat kita pulang di masa tua kita nanti ... kamu maukan terus bersama aku sampe kita tua nanti?" Tanya kinal

"Aku akan selalu di samping kamu nal sampai kapanpun... walau dunia menolak aku tetap bakal selalu sama kamu nal... makasih untuk selama ini udah selalu ada di samping aku... menemani aku dalam suka dan duka... kamu janji ya nal jangan tinggalin aku apapun yang terjadi..." pinta ve pada kinal...

"Aku janji ve... akan terus memperjuangkan kisah kita" jawab kinal...

"Hey... nal udah dong mesra mesraannya ga kasian sama kita? pegel niih..." seru shania yang berdiri di belakang barisan memang kini mereka berjalan berbanjar karna jalan stapak

"Ehh ia... sory nju aku lupa... ayo nal jalan lagi" seru ve mengengam tangan kinal dan terus berjalan...

Cukup lama mereka berjalan menyusuri perkebunan teh... kinal sengaja memilih jalan yang memutar agar ve puas dengan pemandangan di desa ini... setelah cukup lama berjalan mereka ber4 akhirnya sampai di sebuah rumah lengkap dengan putaran track pacuan kuda di samping rumahnya dan sebuah gedung panjang di sebrang pacuan kudanya...