"Kamu harus dengerin penjelasan aku Bie, kemarin itu...." ucapnya berhenti karna gue dorong dia kenceng, oke gue jadi keinget masalah kemarin dan itu buat gue sakit banget.
"Al..." yuki tak meneruskan perkataannya karna nendengar suara dan derap langkah dari luar.
"Al lepasin gue,, ada orang di luar." kata Yuki berusaha melepaskan cengkaraman Al tapi justru Al semakin mengeratkannya.
"Iisshh lo itu kenapa sih sakit tau." ringis Yuki tapi Al tak menggubrisnya.
"Sekali lagi kamu bilang 'gue-lo' aku cium kamu." ancam Al.
"Iihh apaan sih, cepet lepasain nanti ada yang masuk lagi." Yuki begitu takut sekrang, takut ada yang meliht kejadin ini bisa heboh satu sekolah dan Yuki bisa jadi bahan bullyan penggemar Al.
"Oke asal kamu harus pulang bareng aku." tawar Al, Yuki yang sebenarnya tidak mau terpasa mengiya kan karna suara itu semakin dekat.
"Iya.." ucap Yuki cepat dan detik itu juga Al melepaskan pegangannya.
Cklekk...
Pintu pun terbuka dan menampilkan 3orang laki-laki yang asik tertawa.
"Hahaha gila lo." kata salah satu mereka dan baru menyadari keberadaan Yuki saat salah satu dari mereka menyebut nama Yuki.
"Eh ada Yuki." katanya dan menghampiri Yuki.
"Eh kak Verrel." sapa Yuki ramah dengan senyum manisnya.
"Eh ada calon pacar gue nih." goda Adi, Yuki memang cukup dekat dengan kakak kelasnya.
"Iihh kak Adi apaan sih." kata Yuki malu-malu, Al yang meliht Yuki terus di goda oleh teman-temannya itu terbakar api cemburu.
"Ekhem...Yuki kamu bisa keluar kan?" tanya Al ketus.
"Hah? Iya..." ucap Yuki gugup, dan langsung menyelonong ke luar tapi sebelum Ke luar Yuki pamit terlebih dahulu.
"Dah semuanya...."
..........
Huft.... Aku yakin Yuki pasti marah banget sama gue, dan kalo ngebujuk dia itu harus eksta banget. Oke gue sama Yuki udah pacaran 3bulan dan yang tau cuma keluarga aja, gue punya alasan sendiri buat itu. Gue gak mau Berbie gue itu banyak yang neror lah, bully lah pokonya yang nyakitin Berbie gue.
Gue gak suka semua itu. Tapi gue juga kadang mau banget teriak sama cowo-cowo yang sok cakep yang deketin Berbie gue. Kalo dia milik gue.
Tapi lagi-lagi gue gak bisa, jadi gue musti banyak nahan emosi gue kalo Berbie gue banyak yang deketin termasuk nih curut yang lagi sama gue.
"Al,, kok malah bengong?" tanya Verrel. Al cuma natap Verrel sekilas terus pokus lagi deh sama kertas yang lagi di pegang Al tadi.
"Uuhh males gue kalo ngomong sama lo." judes Verrel.
"Suruh siapa ngomong." aduh liat tuh muka si Verrel udah kayak cepot merah bener hehe.
"Udah sabar rel." kata Rizki yang sedaritadi diam.
.........
"Yuki..." teriak Dinda.
"Apaan sih,, berisik." kata Yuki.
"Yelah ki marah-marah mulu, lagi pms ya?" goda Dinda, ya otomatis Yuki makin BT.
"Hehe canda Ki, gue cuma mau tanya gimana pangeran gue?"
"Lo mau tau?" tanya Yuku, dan Dinda ngangguk cepet.
"Liat aja sendiri." kata Yuki dan pangsung pergi ninggalin Dinda yang nahan marah sedangkan max cuma ketawa puas. Sedangkan Chika lagi ke toilet.