.
Maaf semuanya yang part ini bakal aku khususin buat masa lalu kevin jadi maaf kalo panjang soalnya bakal bikin jadi satu. Jangan bosen bacanya ya.
.
.
.Sejenak mereka memilih untuk diam, tak ada yang berniat untuk memulai pembicaraan. Yuki melihat ke arah kevin, terlihat jika kevin sedang menahan sakit.
"Kakak masih cinta sama kak mila?" Tanya yuki hati-hati. Kevin menggeleng.
"Bahkan sekarang kakak gak pernah ngerasain lagi yang namanya cinta,,,,"kevin memberi jeda. "Cinta kakak udah mati di bawa mila." Ucapnya lirih.
Yuki turut merasakan kesedihan kakaknya, dia tau bagaimana perasaan kakaknya kehilangan cinta pertama memang sangat menyakitkan dan tak mudah untuk di lupakan. Bahkan dulu waktu yuki kecil, dia sering iri dan cemburu kepada mila karna kevin akan selalu menghabiskan banyak waktu dengan mila dibandingkan dengan yuki. dan yuki juga tau sejak kecil kevin dan mila tak bisa dipisahkan, hingga pada akhirnya takdir yang harus memisahkan mereka dengan cara yang kejam.
"Kak kev jangan sedih ya, nanti kak mila ikut sedih disana." Yuki memeluk kevin dari samping.
"Kakak mau kamu tau kenapa kakak benci sama Al. Dan setelah kamu tau, kakak akan serahin semuanya sama kamu." Yuki menyerngitkan dahinya. Bukankah mereka sedang membahas tentang mila?
"Kakak gak usah cerita kalo gak mau, aku ud.." ucapan yuki terpotong oleh kevin.
"Al mempunyai hubungan ini, dengan kematian mila." Mendadak tubuh yuki menegang, kenapa tiba-tiba jantungnya berdetak sangat kencang.
"Mak..sud..."lagi-lagi kevin memotong pembicaraan yuki.
"Kakak akan tetap menerima keputusan kamu nantinya, meskipun nantinya kamu masih mau sama Al. Kakak akan tetap setuju, asal kamu denger cerita kakak."
Flashback
Seorang pemuda tengah asik mendengarkan lagu sambil tiduran di bangku taman sekolah. Dia tak peduli jika ada orang yang melihat ke arahnya dengan tatapan anehnya.
"KEVIIIIIIIIINNNNNN" teriak seseorang, kepada pemuda yang sedang tiduran itu.
Kevin pun terperanjat karna kaget. Benar-benar sangat menyebalkan bukan jika kamu sedang tidur dan di ganggu apa lagi dengan cara di kagetkan.
"Hahahahahahahaha" apalagi jika orang yang mengagetkan kita malah tertawa seperti tidak punya dosa.
"Mila.... lo apa-apaan sih? Gak liat apa kalo gue lagi tidur." Ucap kevin kesal.
"Hehehe gue liat kok, malah gue liat lo bikin pulau hahaha" mila terbahak-bahak, tanpa memperdulikan tatapn orang-orang yang aneh. Kevin mendecak tak suka lalu membuat dirinya duduk.
"Rese lo" ucap kevin, mila pun berusaha meredakan tawanya dan duduk disebelah kevin.
"Lagian lo tidur di sekolah, sekolah tuh tempatnya belajar bukan tempat tidur." Bukannya mendengarkan kevin malah menguap lebar.
"Ck dasar" decak mila. "Vin tau gak?" Tanya mila, dengan malasnya kevin menggelengkan kepalanya.
"Vin serius iihh"
"Lah,, emang gue gak tau kok. Lo kan belum ngomong." Dan dengan konyolnya mila malah menunjukan senyumnya.
"Gue bakal ngasih tau tapi lo denger ya"
"Mmmm"
"Lo tau si Al kan?" Kevin melihat ke arah mila, dan kevin dapat melihat jika mila sedikit malu-malu saat menyebutkan nama Al.