Saat Al keluar dari dalam mobilnya mata para cewe langsung berbinar Dan penuh minat. Tapi tak sampai di situ, mata mereka kini dibuat ingin copot Saat Al membukakan pintu mobilnya untuk seseorang.
"HAH?" Banyak orang yang tak percaya melihatnya. Mereka merek bertanya-tanya kenapa Yuki bisa satu mobil dengan Al.
Yuki menelan ludahnya susah payah, karna di tatapn membunuh dari orang-orang di sekitarnya.
'Gila, baru aja gue nebeng sama Al tatapnnya nyeremin banget. Apalagi nanti kalo mereka tau gue pacarnya Al, bisa mati gegara di tatap doang.'
"Jangan takut, aku bakal ada terus di sisi kamu." Ucap Al pelan, tapi masih bisa didengar Yuki.
'Tenang palalu peang, gimana mau tenang orang mereka natap guenya ke gitu.' Batin Yuki lagi.
"Wah..wah..wah... si Al bergerak cepat nih." Kata Adi yang kebetulan ada di parkiran. Biasa sebelum masuk mereka suka nongkrong dulu di parkiran mau cari dede emezz biar gak kesepian kalo di malem minggu.
"Iya lo mah, diam-diam menghanyutkan." Timpal Verrel. Al mah masang tampang biasa aja, kalo Yuki duh mukanya udah gugup aja. Kalo aja Yuki bisa pinjem kantong ajaibnya doraemon, pasti Yuki bakal ngeluarin benda yang buat dia gak keliatan sama orang.
"Emm tadi mobil kak Kev mogok kebetulan ada kak Al lewat, jadi ikut nebeng deh daripada kesiangan." Ucap Yuki sambil senyum kikuk.
"Aduh Yuki gak usah gugup gitu dong, gue tau kok kalo gue ganteng tapi gak usah gugup juga kali. Kan jadi tambah emezz." adi mencubit pipi Yuki.
"Aahhh sakit kak." Rengek Yuki. Tapi malah bikin dia tambah lucu, Verrel sama Adi mah udah ketawa ngakak. Noh si Al dia kaya gak dianggap banget, gaya kasat mata gituh dianggurin mulu.
"Eekkhhmm." Akhirnya Al berdehem. Dan 3mahluk itu baru sadar kalo disitu jug ada Al.
"Eh, Al masih disini. Gue kira udah pergi." Canda Verrel. Dia langsung ber tos sama Adi.
'Awas aja lo 2 curut. Gue bales nanti, ini lagi pacargue malah ikut ketawa. Awas aja nanti dapet hukuman.'
Yuki langsung berhenti tertawa saat Al menatapnya dengan tajam.
"Aaaalllll." Seseorang meneriaki nama Al.
"Dateng deh si cabe." Gumam Adi.
"pagi Al, makin ganteng aja." Yuki sekarang yang jadi cemberut.
'Dasar cewe centil, gatel, gak tau malu. Al lagi kayanya enak banget di pegang-pegang' yuki membatin.
"Al aku bawain sarapan lo, aku buat sendiri dengan penuh cinta."
"Awas Al, nanti kalo lo makan itu perut lo sakit." Kata Verrel.
"Iihh apaan sih Rel, sirik aja "
"idih gak level." Kata Verrel sambil bergaya jijik
Yuki yang udah mau ngamuk langsug pamit buat kekelas.
"Kak, aku mau kekelas ya. Gak enak jadi OBAT NYAMUK." Kata Yuki sedikit penekanan. Adi dan Verrel pun hanya tertawa tanpa ada rasa curiga.
Yuki udah jalan tapi gak ada tanda-tanda Al ngejar.
'Dasar cowok gak peka.' cibir Yuki.
Tapi kini Yuki tersenyum senang karna ada yang memegang tangannya.
'Akhirnya cowok gue peka juga' batin Yuki tertawa senang.
"Ada ap......" yuki tak meneruskan kata-katanya karna ternyata yang menahannya itu bukan Al.