Aku mau ngucapin selamat berpuasa buat yang menjalaninya, semoga dibulan ini menjadi berkah buat kita semua. Amin...
.
.
.Pagi ini yuki telah siap dengan seragam sekolahnya, entah apa yang akan terjadi nanti di sekolah. Dan saat yuki membayangkan sesuatu yang menyeramkan yuki langsung menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Gak mungkin mereka senekat itu kan?" Gumam yuki. "Yuki semangat, lo jangan menghindar dari masalah." Kini yuki tengah menyemangati dirinya sendiri.
Cklek
Tap
Tap
Tap
Yuki menuruni anak tangga satu persatu. Dan dilihatnya disana sudah ada bram dan kevin.
Cup
"Pagi ayah"
Cup
"Pagi kak kev"
"Pagi sayang" "pagi princess" kompak bram dan kevin.
"Pusingnya udah mendingan?" Tanya bram. "Udah yah." Ucap yuki sambil mengambil roti untuk sarapannya.
"Mau di jemput sama Al apa dianterin sama kakak?" Tanya kevin. "Mau di anter kak kev" ucap yuki cepat. Yuki memang sengaja tadi saat bangun tidur dia mengirim pesan agar Al tak menjemputnya, meskipun Al tadinya masih kekeh mau jemput yuki. Tapi, yuki memberikan ancaman kepada Al kalau dia akan marah kepada Al jika dia menjemput yuki. Dan dengan terpaksa Al mengia kan, Karna yuki juga masih bingung apa yang harus dia lakukan saan nanti dia bertemu dengan Al.
Mereka pun makan dengan diselangi dengan beberapa pembicaraan yang ringan.
Dalam perjalanan terlihat sekali jika yuki sedang gelisah, yuki terus meremas tangannya. Dan tingkah yuki itu disadari oleh kevin.
"Kamu kenapa dek?" Tanya kevin. Tapi tak ada jawaban dari yuki, mungkin karna yuki tak mendengarnya.
"Dek.." baru lah yuki tersadar saat kevin mengusap rambutnya.
"Eh? Iya kak?" Tanya yuki.
"Kamu kenapa sih?" Yuki menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kepada kevin.
"Engga apa-apa kok kak. Yuki baik-baik aja." Perkataan dan ekpresi yuki sangat berbeda di pandangan kevin.
"Kamu pasti mikirin Al ya?" Yuki menundukan kepalanya.emang benar apa yang dikatakan kevin sejak tadi yuki tak henti-hentinya memikirkan Al mungkin lebih tepatnya memikirkan perihal hubungan mereka.
"Dek, kakak tau kamu cinta dan sayang sama Al. Jadi kamu turutin kata hati kamu, masalah kak kev sama Al biar kak kev yang urus. Kakak sadar seharusnya kakak gak libatin kamu dalam masalah kakak." Mendengar perkataan kevin, yuki menjadi menitikan air mata.
"Maafin yuki ya kak" lirih yuki. Kevin memberhentikan mobilnya tepat di depan sekolah yuki.
Kevin tersenyum lalu malu membawa yuki kedalam pelukannya. "Kakak yang seharusnya minta maaf, kakak udah ngehalangain hubungan kamu sama Al." Yuki hanya mengangguk dalam pelukannya.
"Udah jangan nangis ya" kevin menghapus air mata yuki "nanti kamu tambah jelek lagi." Tambahnya.
"Ihh kakak" mereka pun tersenyum bersama.
Dan disinilah Al di depan gerbang sekolah, menunggu yuki dengan perasaan cemasnya. Al masih takut jika nanti yuki akan mendiaminya dan Al lebih takut jika keadaannya semakin parah.