22

3.8K 335 18
                                    

Flashback

Awal muka Verrel dan citra bersekongkol untuk memisahkan Al dan yuki.

Saat keyna mengintrogasi yuki tentang hubungannya dengan Al disana mereka tidak berdua karna nyatanya ada citra yang mendengar semua itu.

Saat itu citr sangat marah dan kesal, ternyata selama ini mereka ber2 sudah membohonginya.

"Gua gak bakal biarin kalian bersama" gumam citra sambil mengepalkan tangannya. Lalu dia pergi dari situ dengan keadaan marah.

Semenjak kejadian itu, citra sering mengikuti Alki dan mengabadikan moment mereka, mungkin saja foto-foto itu dapat bermanfaat untuknya suatu hari.

Dan akhirnya hari itu datang juga, dimana dia bertemu dengan senjata barunya. Yaitu verrel.

Verrel terlihat sangat senang sambil memegang hpnya, dia tak pernah berhenti tersenyum.

Dan kadang juga orang yang melihatnya pasti berfikir kalau Verrel itu sudah gila.

Bugh....

"Aaawww" ringis Verrel bersamaan dengan orang yang ditabraknya.

"Iisshh rell, kalo jalan pake mata dong." Ucapnya sambil mengelus keningnya.

"Lo tuh yang gak pake mata." Balas Verrel dia mengelus dadanya yang terasa sakit.

Gadis itu tak mendengarkan gerutuan Verrel karna kini pandangnnya tengah tertuju ke layar hp Verrel yang tergeletak tepat di hadapannya.

Dengan cepat dia langsung mengambilnya.

"Ini kan yuki." Ucapnya, yang tak lain adalah citra. Verrel membulatkan matanya, karna kini hpnya tengah ada di tangan Citra.

"Apa-apa sih cit" dengan cepat verrel langsung mengambil hpnya. Dan verrel yakin kalau citra sudah melihat foto yuki yang lain, karna kini fotonya sudah berbeda dengan yang tadi sedang dia lihat.

Seketika seringai tersungging di bibir citra.

"Ooohhh... jadi lo beneran suka sama yuki? Gue kira lo cuma main-main suka sama dia." Citra semakin senang saat melihat wajah gugup  verrel.

"Eenngg...gue gak tau apa yang lo amongin." Setelah itu dia pergi dari hadapan citra. Tapi, baru beberapa langkah verrel langsung berhenti lagi.

"Kalo lo suka sama yuki, sama aja lo nusuk sahabat lo sendiri." Ucap citra cepat. Dan verrel pun kembali ke tempat semula berdiri di hadapn citra.

"Apa maksud Lo?" Verrel terlihat marah.

"Ya,, maksud gue Lo ngehianatin Al." Ucap citra tenang. "Kenapa? Oohh atau Lo gak tau Ya?" Citra memasang wajah kagetnya.

"Ngomong yang jelas, apa maksud Lo?" Verrel mencengkram bahu citra dengan kasar.

"Aaww...rell sakit." Keluh citra, dia melepaskan cengkraman verrel lalu mengusap bahunya yang terasa sakit.

"Sekarang jelasin apa maksud lo!"

"Iihhh lo tuh oon atau bego, selama ini kalian itu dibohongin sama Al sama si yuki. Mereka pacaran di belakang kalain." Ucap citra marah karna verrel tak peka juga dengan perkataannya.

"Lo pasti lagi ngerLo jain gue kan?" Selidik verrel. Citra tak menjawab dia malah mengeluarkan hpnya setelah mendapatkan apa yang dia cari citra langsung menyerahkannya kepada verrel.

"Nih" meskipun verrel bingung. Dia tetap menerimanya.

Citra bersorak dalam hati karna melihat rahang verrel yang mengeras seperti menahan marah.

Cinta Sembunyi-sembunyi(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang