10

5K 389 23
                                    

Cogan
Kekantin sekarang, atau aku ke sana terus nyeret kamu.

Huft
Kalo sudah begini Yuki gak bisa membantah.

"Ngantin yuk."

Tanpa menunggu jawabannya Yuki langsung pergi meninggalkan 2sobatnya.

Yuki mengetik untuk mengirim balasan ke pacarnya.

Yuki pov

Astaga Maxime kmna sih? Kenapa hpnya gak aktif sih.

Oke gue mungkin lebai karna hal sepele kayak gini. Tapi, kalo inget kondisi max yang kemarin gue gak yakin kalo dia baik-baik aja.

Duk

"Aawww." gue mengelus jidat gue yang menabrak sesuatu.

"Maaf" gue masih mengelus jidat gue, kenapa gue minta maaf? Karna gue yakin ini gue yang salah karna dari tadi terus main hp.

"Eh dede gemesnya kak Adi."

"Eh kak Adi." nyengir gue.

"Kok Adi doang sih yang disapa?"

"Hehehe, hei kak Verrel, kak Gib, kak Al." nyengir gue.

"Maaf ya kak Adi, tadi gue gak liat."

"Iya kuy gak apa-apa kok, mau di tabrak tiap hari juga gak apa kok." gue hanya nyengir dan sekilas liat muka cogan gue, huh dasar si datar hehe.

"Lagian kalo jalan jangan sambil main hp, nanti kalo jatoh gimana?" ucap kak Verrel.

"Iya. Untung kalo jatohnya di hati gue hehehe." gombal kak Adi.

"Hehe iya kak."

"IKUY." gue langsung menoleh ke belakang, aduh gue lupa 2 sobat gue.

"Hos...hos..hos... Lo mah kebiasaan ninghalin kita." ucap Keyna.

"Hehe maaf lupa."

"Huh dasar, pasti ngurusin suami lo yang ilang kan?" tebak keyna, aduh si keyna malah ngomong kayak gitu lagi gak tau apa kalo disini ada cogan.

"Siapa suami kamu kuy?" tanya kak gibran.

"Eh? Gak kak keyna gak tau ngomong ngasal." kata gue sambil curi-curi pandang ke cogan.

"Mmm kakak pada mau ke kantin?" kata gue mengalihkan pembicaraan.

"Kita mah udah dari kantin, ini juga mau balik ke kelas."

"Yaudah deh kak kita juga mau ke kantin, takut keburu masuk." gue langsung menyeret 2sobat gue.

"Dadah dedek gemezz"  gue yakin itu suara kak Adi.

Saat gue lagi makan tiba-tiba ada yang ngeganjel hati gue tapi apa ya? Kayanya ada yang kurang gitu.

Oh iya...

"Key..." gue langsung nendang kaki Keyna.

"Mmm."

"Si dinda kenapa? Tumben diem mulu? Gak nyerocos kaya beo." kata gue heran.

"Astaga ikuy-ku sayang lo dari tadi kemana aja? Temen kit lagi galau juga."

"Galau kenpa?" kata gue sambil makan bakso gue buatan ceu inah.

"Itu lo tau kan si intan anak kls 10?" gue cuman mangut karna lagi ngunyah.

"Nah kemarin katanya si intan liat kalo kak Al lagi jalan sama cewek di moll."

Uhuk...uhuk..uhuk...

"Yaampun ki nih minum."

Glek..glek..glek

Cinta Sembunyi-sembunyi(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang