19

4.1K 313 17
                                    

Yuki Udah sampai di rumahnya. Sebelum masuk Dia berterimaksih dulu kepada supirnya Al karna Udah nganter Dia sampe rumah.

"Makasih ya mang, Udah mau nganter yuki." Kata yuki ramah.

"Iya, sama-sama non"

Yuki langsung masuk kedalam rumah. Tapi saat Udah nutup pintu Dia denger suara orang lagi ketawa-ketawa pula. Yuki nampak berfikir.

"Siapa ya?" Gumam yuki. Yuki pun jalan lagi, Tapi sambil ngendap-ngendap kayak maling. (Kenapa meski ngendap-ngendap coba, kan rumah sendiri😅😅)

Yuki mengintip di balik dinding. Dia membulatkan matanya saat melihat ruang kelurganya Udah kayak kapal pecah, dan disana juga ada beberapa pemuda yang tidak memakai baju.

'Abis perang kali ya?' Batin yuki.

"Kak kev, Kak yuda, Kak surya. Sama Kak...Siapa ya itu?" Yuki mencoba mengingat-ngingat lagi Siapa pemuda yang satunya, mukanya Gak asing sih. Pikir yuki. "KAK IO..." teriak yuki, Dia langsung keluar dari persembunyaiannya. Semua orang juga langsung menoleh ke arah yuki.

"Kak io.." teriak yuki lagi. Dia langsung menghampiri gio dan memeluknya.

"Yaampun..." kaget gio

"Kak io, yuki kangen." Semua orang yang ada di sana cuma bisa geleng-geleng kepala liat kelakuan adik kecil mereka.

"Ki...kakak gak bisa nafas nih." Kata gio, karna yuki memeluknya terlalu erat.

"Huh... dasar yuki lagi kangen juga." Yuki cemberut. Dan semua orang yang ada disana langsung ketawa.

"Udah ki, sini sama kak yuda aja. Sini kakak eluk" yuda sudah merentangkan tangannya.

"Iihhh oooggaahh kak yuda bau." Lagi-lagi mereka ketawa kecuali yuda ya.

"Tega banget sih ki sama kak yuda." Keluh yuda sambil memelas.

"Kak io...yuki kangen banget sama kak io" sekali lagi yuki memeluk gio. Tapi, tidak seerat tadi.

"Iya kak io juga kangen banget sama adek kecilnya kaka ini. Udah gede ya makin cantik aja." Gio membalas pelukan yuki, dia juga mengelus rambut yuki.

"Ekhem...ekhem..... ada orang woy ada orang." Ucap surya.

"Huh sirik lo." Balas gio.

"Iya kak surya sirik ni ye." Yuki ikut-ikutan meledek surya, yuki  udah lepas pelukannya. Taoi, tangannya masih merangkul tangan gio.

"Huh dasar, pasangan sebleng udah kembali. Kompak selalu, kak kev aja sampe di anggurin."  Kata kevin pura-pura cemberut.

"Hehe maaf kakak ku sayang. Kak kev kan udah sering yuki peluk, sekarang tinggal kak gio yang yuki peluk" ucap yuki.

"Terus kita kapan?" Tanya surya.

"Taun depan." Jawab yuki. Mereka pada ketawa lagi.

"Eehh yuki lupa. Kenapa ini rumah udah kayak kapal pecah? Terus tuh muka pada belepotan." Mereka langsung berhenti ketawa saat mendengar yuki bicara.

"Hehehe mengingat masa kecil Ki. Terus abis main kartu." Yuki cuma muterin matanya. Dia udah biasa sama kelakuan ajaib kakak dkk.

"Minuman datang...." yuki dan yang lain langsung melihat ke arah suara. Dan kalian tau?  Mulut yuki langsung membuka lebar, yuki mengerjapkan matanya berkali-kali. Dia tak percaya dengan apa yang Dia lihat.

"A...ayah?" Kata Yuki sangat ragu. Bagaimana tidak? Orang yang ada di depannya sekarang, alias ayahnya bram. Wajahnya sangat belepotan melebihi kevin dkk, dan apa ini? Dia tak memakai baju.

Cinta Sembunyi-sembunyi(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang