"Apaan sih nyong?" Ketus Adi, karna merasa terganggu oleh senggolan Verrel.
"Liat." Verrel memperlihatkan gambar yang ada di hpnya kepada Adi.
"Astaga Rell...." adi langsung merebut hpnya verrel.
"cantik bener nih dede emezz, pingin di bawa pulang terus di simpen di lemari. Lemarinya di kunci biar gak kabur."
"Sialan lo, emngnya si Yuki barang apa? Maen bawa pulang aja." Al yang tadinya sedang fokus menulis langsung buyar karna hanya mendengar 1 nama 'yuki'
"kalian pada ngomingin Yuki?" Tanya Al. Adi, Verrel dan Citra langsung menoleh ke Al. Karna baru kali ini Al kepo biasanya kebo hahaha (?)😒😒
"Iihh Al kepo." Seru Adi.
"Gue cuma nanya. Bisa kan kalian berhenti ngomongin dia." Ucap Al datar.
"Masalah buat kakang?" Tanya Verrel.
"Masalah banget di......" hampir saja hampir. Kalo Al gak ngerem mulutnya udah ke bablasan dia.
"Masalah kenapa?" Tanya Citra.
"gak. Cepet kerjain gue udah selesai." Ucap Al datar. Al udah dag dig dug sendiri. Tapi, dia coba buat senormal mungkin. Jadilah dia sekarang lagi berkutik sama hpnya.
"Kalo gue nembak Yuki di terima gak ya?" Gumam verrel tapi masih bisa di dengar oleh teman-temannya.
"Gak." Serempak Adi dan Al.
Kalo Adi yang ngomong sih gak aneh, tapi ini Al yang gomong loh. Mereka langsung natap Al heran.
Al yang merasa di tatap langsung gugup. "A..pa?" adi, verrel sama citra makin natap aneh Al.
"Lo tadi kenapa ngomong 'gak'?" Tanya Verrel.
"Ya..ya iya lah mana mungkin Yuki yang cantik, imut, ngegemesin, baik, pokonya paket lengkap deh. Mana mau di sama lo, punya jambul aja lo banggain." Mereka langsung bengong. Kenapa Al bisa ngomong sepanjang ini? Pikir mereka.
Dengan spontan Adi langsung letakin telapak tangannya di kening Al sama di pantatnya sendiri😱😱😱
"Apaan sih?" Al menepis tangan Adi.
"Pantes,,,, anet." Gumam Adi.
"Anet pantat lo. Sekali lagi lo sentuh pangeran gue, gue cakar lo." Ancam citra.