5

8.1K 588 32
                                    

"Tuhkan kalo udah ketemu pasti pada nyuekin cowok ganteng ini." Al berkata sambil memasng wajah melasnya.

"Aduh anak Bunda yang satu ini kalo udah ada Berbienya aja cerewetnya kambuh." goda Maia.

"Eh ada kakak cantik." tiba-tiba datang lah laki-laki yang tak kalah tampan dari Al yaitu El adiknya Al.

"Eh ada El." kata Yuki manis, dan itu membuat Al sedikit manyun pasalnya daritadi berbienya itu nyuekin Al, eh pas giliran ada El manis deh.

"Kak Yuki mau makan ya?" tanya El dan diangguki oleh Yuki.

"Kalo gitu bareng yuk,  soalnya El juga belum makan." tanpa permisi El langsung menarik Yuki tanpa menghiraukan sang kakak yang sudah menahan amarahnya.

Yuki dan El pun pergi ke ruang makan, dan diikuti oleh Al dibelakang.

"Sayang aku mau itu dong." kata El, dan tambah emosi karna Yuki langsung nurut aja.

"Bie.. Kok El doang sih yang diambilin, kok aku engga?" ucap Al manja. Tapi lihatlah Yuki maupun El tak ada yang mendengar.

"Bie.."

"Bie..."

"Bie...."

"Apa sih?" kata Yuki judes.

"Ambilin." Al menyodorkan piringnya dan memasang wajah yang imut agar Yuki luluh.

"Ambil aja sendiri." tapi sepertinya tidak mempan.

"Hahaha, udah deh kak Yuki pacaran aja sama El. Pasti kita bakal jadi pasangan yang harmonis." El terus menggoda sang kakak.

Al pun langsung menaruh piringnya dan pergi dari sana meninggalkan Yuki dan El yang sedang makan.

Sebenarnya Yuki tidak tega melihat Al yang seperti itu. Tapi, Yuki masih marah sama Al.

"Kalian lagi marahan ya?" tanya El yang merasa bersalah kepada Al. Dan Yuki cuma mengangguk lemah.

Setelah selesai makan Yuki langsung mencuci piringnya, meskipun sudah di larang tapi Yuki tetap memaksa untuk mencucinya. 

"Yuki.." Yuki langsung berbalik saat ada yang memanggil namanya.

"Eh Bunda, ada apa Bun?" tanya Yuki sambil melanjutkan mencuci piringnya karna kini Maia sudah ada di samping Yuki.

"Bubda boleh minta tolong?" tanya Maia berharap.

"Boleh kok Bun, kalo Yuki bisa bantu."

"Tolong bujuk Al buat makan ya, soalnya dari tadi Al belum makan."

Huft sepertinya Yuki harus menghilangkan egonya lagi, seharusnya tadi Yuki menolak untuk datang kesini karna setiap ada masalah pasti Al akan meminta bantuan Bunda nya dan Yuki tak bisa menolak.

"Iya Bun, Yuki bakan bujuk Al." akhirnya Maia bisa bernafas lega.

"Maaf ya sayang. Bunda tadi udah berusaha bujuk tapi tetep gak bisa." keluh Maia.

"Iya Bun gak apa-apa kok. Kalo gitu Yuki ke atas dulu ya." Yuki pun melanglahkan kakinya ke atas menuju kamar Al.

Sebelum masuk Yuki menarik nafas terlebih dahulu.

Tok...tok....tok....

Yuki mengetuk pintu tapi tak ada jawaban dari dalam, Yuki memutuskan untuk mencoba sekali lagi.

Tok....tok...tok...

"Al, aku masuk ya." kata Yuki.

Yuki pun masuk kedalam kamar Al, disana Yuki bisa melihat kalau Al sedang tidur. Tapi Yuki yakin kalau Al gak tidur.

Cinta Sembunyi-sembunyi(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang