Malam ini Amira merasa berbeda. Amira menjadi gadis kaku yang hanya diam dan tersenyum seadanya. Dia hanya berbicara jika ditanya, selain itu dia diam.
Semua kecanggungan ini mungkin karena Amira sedang berhadapan dengan keluarga Nakamoto yang membuatnya ilfeel. Tapi kalau dilihat lagi, sebenarnya hanya Amira saja yang canggung, Yuta sendiri yang duduk di hadapannya terlihat santai.
Setelah 1 jam berbincang dengan keluarga Nakamoto, Amira dapat menilai mereka dengan baik. Sebenarnya ini di luar expectation - nya, dibayangan Amira keluarga Nakamoto akan terlihat kaku di depan ibunya yang terkesan blak - blakkan kalau bergaul. Tapi, reality - nya tante Nurul - Ibu Yuta, tak kalah blak - blakkan tapi masih melihat batasan.
Dan malam ini, Amira banyak tau mengenai latar belakang keluarga Nakamoto. Jadi, Ayah Yuta adalah orang Jepang asli dan memilih menetap di Jakarta karena pekerjaan. Sedangkan tante Nurul-Ibu Yuta, orang Jawa. Ketika tante Nurul sedang hamil 8 bulan anak pertamanya yaitu Yuta, mereka sedang berada di Jepang urusan pekerjaan ayauhnya selama 2 bulan. Dan karena itu, Yuta lahirnya di tanah kelahiran ayahnya. Dan muka Ayahnya ke copy semua ke Yuta. Sedangkan Luna (adik Yuta) yang Amira temui tempo hari lahir di Inggris. Waktu itu sudah kehamilan 8 bulan lebih, tapi mereka tetap berangkat ke Inggris untuk menghadiri wisuda adik Tante Nurul. Katanya tante Nurul masih kuat perjalanan jauh sekalian menemani mamanya. Dan sehari setelah wisuda, lahirlah Luna dengan muka copy-an Tante Nurul.
Amira yang mendengar cerita Tante Nurul pun berdecak kagum dengan keunikkan keluarganya. Namun tetap saja dalam pandangan Amira, Yuta tetap menyebalkan.
"Jadi mba Nurul kerja di bank deket sini toh?" Tanya Ibu Amira yang dibalas anggukan Tante Nurul.
"Makannya saya bingung mau dititipin sama siapa Luna kalau saya kerja. Saya belum dapet pengasuh buat mereka."
"Dititipin ke saya saja mba." Kata Ibu Amira sambil menepuk paha Tante Nurul lembut.
Tante Nurul menatapnya tak percaya. "Beneran Mba? Tapi mba'e banyak pesenan kue."
"Gampang toh itu. Siangnya kan Yuta sama Amira sudah pulang, bisa jagain Luna." Amira mendorong bahu ibunya dengan bahunya tanda tak setuju.
Apa dikiranya menjaga anak orang gampang? Memangnya Amira tak punya kerjaan sampai harus menjaga adik orang, yahh walaupun Luna itu lucu banget. Tapi dia punya banyak sekali tugas. Dan Mba Amy lusa akan balik ke kosannya di Depok-Mba Amy mahasiswi UI.
Yuta yang berada di hadapannya tak memberikan reaksi apapun, dia menerima saja. Dia tau Amira tak suka dengan keputusan Tante Ajeng- ibunya Amira. Walaupun Yuta diam dia terus memerhatikan gerak gerik Amira yang menurutnya menarik dalam artian dia terhibur, malah sekarang dia sedang menahan tawa melihat Amira langsung pergi ke kamar setelah mendengar keputusan ibunya tadi.
Setelah Tante Nurul setuju dengan tawaran Ibu Amira, beliau pun pamit. Setelah rumah sepi, Amira turun dari kamar untuk menuntut penjelasan tentang mengasuh balita umur 3 tahun dan remaja 17 tahun di rumahnya.
"Mama! Kok mama mau sih ngajaga Luna. Kan-"
"Luna lucu banget Mir, Mama jadi keinget pas kalian umur segitu deh." Potong Ibu Amira yang membuat Amira melongo.
"Tapi ma, Mama kan punya banyak pesenan kue. Gimana jaganya?"
"Kue bisa dibantu sama karyawan mama."
"Tapi ma-"
"Nih kamu bantuin mama cuci piring habis itu kamu telepon Amy suruh pulang. Udah jam segini masih keluyuran." Mama memberikan setumpuk piring kotor.
"Kan dia sama Mas Farhan." Kata Amira menyangkal untuk kesekian kalinya.
"Udeh deh kamu istirahat aja biar si Amy yang nyuci, kamu bawel benget kayak anak umur 3 tahun." Hah? Amira disamakan dengan anak umur berapa!? Amira mendesah. Amira mencoba tidak marah mengingat dia sedang berhadapan dengan mamanya tersayang. Amira tak ingin menjadi anak durhaka.
Setelah ini cerita Princess dan pangerannya akan beda cerita.-- itu kata Mba Amy. Mereka akan mengasuh bocah umur 3 tahun bersama ibu peri pembuat kue. Atau sang princess akan dijadikan budak oleh pangeran dan ibu peri itu. Tunggu! Siapa Princess dan Pangeran di sini? Oh Amira berhenti berkhayal!
"TO BE CONTINUE"
Wahhh makasih yang udah ngevote NEXT DOOR. maaf agak absurb. Kalau ada typo aneh minta di edit COMMENT aja ya?
Jangan Lupa VOTEnya ya.
TERIMA KASIH^^
Regard,
Fromsekaru
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Door [Complete]
Novela Juvenil[Complete] Amira mempunyai dua pintu yang harus ia pilih. Pintu masa lalunya, atau pintu yang dihapannya. Ia akan membuka pintu dihadapannya yang sudah terbuka lebar, namun pintu masa depannya memaksa ingin terbuka kembali. Amira bimbang, yang man...