Let's talk!
.
.Selepas Japan Fashion Week, setelah obrolan panjang pemilik onyx dan amethyst di sebuah café.
2011, 30 July.
"Aku baru berulang tahun beberapa hari yang lalu.."
Sepasang manik mutiara milik gadis yang mengantar pria ber Lacosta sampai pintu masuk café miliknya tersebut mengernyitkan kening saat si pemuda bersuara, setelah sebelumnya seorang pemuda tersebut meminta izin untuk kembali karena seseorang telah menunggunya.
Benar!
Sesuatu yang kali ini disayangkan oleh Uchiha Sasuke. Karena sang Kakak telah mengiriminya pesan. Ah.. jika tahu begini mungkin tadi ia tak meminta pria tersebut untuk menjemputnya kan?"Oh.. Selamat ulang tahun jika begitu.." Hingga bibir berpoleskan melted caramel itu menguarkan suara dan setelahnya Hinata tersenyum, membuat Sasuke yang mendapat ucapan malah menghela nafas.
"Aku anggap sebagai kado. Dan bagaimana untuk bertemu malam ini?"
Lagi-lagi, si gadis Hyuuga mengernyitkan dahi, ia menatap wajah tersenyum Sasuke yang menjatuhkan pandangannya begitu dalam dan terfokuskan pada kedua amethyst nya.
Lalu, senyum lain yang diberikan oleh sang Hime diartikan sebagai jawaban iya. Membuat senyum Sasuke semakin kentara dan mengembang sempurna.
Ah~ Rencana Tuhan indah.. dan ia bersyukur otak jeniusnya tak pernah salah memanfaatkan segala moments yang ada.
Let's talk!
"Kau serius?"
Hinata langsung terduduk dari tidurnya begitu seseorang -yang bahkan berkali-kali sebelumnya telah mencoba menghubunginya dan mengiriminya banyak pesan-, membuat kantuknya menguap seketika. Kedua amethyst nya terbuka lebar, walau masih tampak lelah.
Penerbangan Paris - Tokyo dan serentetan agenda Japan Fashion Week membuat ranjang adalah satu-satunya tempat teristimewa untuknya saat ini.
Membuatnya lupa satu hal.
'Aku anggap sebagai kado. Dan bagaimana untuk bertemu malam ini?'
Orang yang berkata demikian, ternyata serius dengan ucapannya? dialah seorang Sasuke! UCHIHA SASUKE HELLO! dan si super star mengajaknya bertemu? bahkan saat baru pertama kali mereka berjumpa, dan itupun tidak lebih dari beberapa menit untuk menghabiskan secangkir Americano coffee?
Hey! bangsat sekali dia.
Eh! bukan.. Maksudnya.. Sang genius tidak salah orang? atau memang benar dia si bajingan yang bangsat -seperti brengsek-brengsek di luar sana yang mencoba menariknya ke atas ranjang? -
Si.Al.An!
Aneh dan ajaibnya dia seorang Uchiha. Hinata bersumpah ia tidak pernah bermimpi sebelumnya bisa bertemu, bersapa, menghabiskan waktu dengan meminum kopi, bahkan akan ber-kencan -mungkin- dengan sosok idol charismatic tersebut. Tidak sama sekali!
"Aku tidak main-main Hime.. Aku jemput secepatnya."
Hinata melongo.
Kedua kakinya terselonjor lemas dibalik selimut peach di atas kasurnya yang sedikit berantakan.
Baru ingat lagi,
'Mungkin kita memang akan bertemu Sasuke..'
Sialan dia menyesali kesanggupannya saat ia sadar tengah meladeni orang yang tidak main-main.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET'S TALK! ⛔17++ [sebagian cerita PRIVATE]
RomanceMari berbicara, 'Tentang kau.. Dan Tentang kau..' 'Tentang kita..' Karena yang berkaitan dengan cinta - -adalah kita.