Don't go home!
"Keluar." Mendorong tubuh tegap itu hingga punggung Sasuke terbentur pada sandaran petal merah menyala nya.Selanjutnya, tentu saja sepasang onyx milik Sasuke menatap nyalang gadis ber volcom putih kombrang sialan tersebut. Si pemakai segera bangkit dari duduknya, lantas berjalan melewatinya, walau tak menoleh, jelas Sasuke paham jika gadis Hyuuga tengah membukakan pintu, artinya secara blak-blakan mengusirnya.
Lagi?
Uchiha Sasuke di tendang secara memalukan?
Woaahh.. bukankah sudah paham dengan slogan 'mulutmu adalah harimau mu' Sas? Just slow and you got over all boy.. sayang, kau terlalu tergesa dan.. frontal luar biasa sepertinya Uchiha.
"Keluar dari rumahku."
Lalu, bangkit dari petal yang telah nyaman di duduki nya. Sasuke segera menghampiri si gadis yang memandangnya murka di depan pintu. Mereka berada di kamar mandi utama saat ini, dengan seorang Hyuuga Hinata yang bersiap menghilangkan rambut-rambut 'seksi' yang menghiasi wajah seorang Uchiha Sasuke -tadinya, dan bahkan saat ini krim cukur sudah teroleskan merata di sebagian wajahnya- sebelum si aktor tampan kebanggaan Tokyo tersebut mengumpati kalimat sialan yang meluncur dari bibirnya.
Tahu Nona Hyuuga.. andai saja kau dapat membaca isi pikirkan bungsu Uchiha lebih lanjut, 'menghamili dan kamar mandi', mungkin akan dengan senang hati telapak tangan lembut mu menemukan tempat mendaratnya berkali-kali.
-pipi Sasuke sepertinya cukup empuk sebagai landasan tamparannya kan?
EH?! Apa yang salah? Bukankah Sasuke telah bersumpah untuk tidak lagi peduli pada image good boy di depan gadisnya? Lalu menjadi dirinya sediri -yang kata Hinata adalah 'sang bastard si perayu pervert'- lalu biarkan 'Uchiha Sasuke si brengsek' menguasi dirinya? Dan.. mungkin bercinta -yang di perhalus Sasuke dengan kata 'menghamili'- di kamar mandi adalah hal yang tidak buruk, juga tampak... eeerrr~~?
"Mengusirku?"
Hinata mendengus. "Tentu."
Apakah kau akan membiarkan seseorang yang secara terang-terangan bermaksud 'memperkosamu' berkeliaran di dalam rumahmu? Waras kah?
"Oh sayang.. bahkan belum ada satu menit yang lalu kau sepertinya -"
"Silahkan keluar, kau sudah tahu jalan keluarnya." Potong cepat Hinata, dan ganti Sasuke yang mendengus.
Melihat ekspresi gadisnya dan tatapan nyalang itu.. ah.. lupakan urusan merayu, membujuk, terlebih 'menghamili' yang kau maksud kan Sasuke!
"Kau bahkan belum menyelesaikan ini." Menunjuk krim yang menempel sangat tidak etis di wajah tampannya -yang saat ini lebih seperti seorang paman tanpa istri kurang belaian dan kesepian- poor of you shit boy!
"Lakukan sendiri."
"Hey.. ayolah sayang.. kenapa kau selalu seperti ini."
Tak ada balasan dari Hinata kecuali mendorong, memaksa Sasuke untuk keluar hingga mereka berdua mendekati pintu yang langsung saja dibuka oleh pemiliknya begitu kedua sejoli tersebut berada disana.
"Keluar."
"Hime..."
"Ke-lu-ar!"
"Argg.. ada apa denganmu?"
Dan kau akan membiarkan seorang Uchiha Sasuke, si icon milik Negeri Sakura berkeliaran dengan krim -sialan- di wajahnya? Mungkin akan jadi head line yang cukup menghebohkan 'loh..
KAMU SEDANG MEMBACA
LET'S TALK! ⛔17++ [sebagian cerita PRIVATE]
RomanceMari berbicara, 'Tentang kau.. Dan Tentang kau..' 'Tentang kita..' Karena yang berkaitan dengan cinta - -adalah kita.