29. If You

2.1K 198 114
                                    

Let's talk!

.
.

Flashback

Si Uchiha masih tak tenang walau pagi ini terawali dengan begitu luar biasanya.

__Hinata nya kembali.

Namun, entahlah__ ia selalu cemas tiap harus meninggalkan wanita tersebut, terlebih beberapa hari yang mengancam ini -tentang si succubus sialan -tentu saja.

Cklek!

Hingga, ia yang tengah duduk di ruang pribadi milik Jiraya langsung menoleh begitu pintu ruangan tersebut terbuka. Seketika ia pun berdiri, sebentar membungkukkan tubuhnya saat seorang laki-laki dan wanita paruh baya yang baru saja membuka pintu mendekatinya.

"Apakah Jiraya ada?"

Sebelumnya Sasuke menggeser berdirinya, ia mempersilahkan pasangan asing tersebut untuk duduk pada salah satu sofa panjang di ruangan Jiraya.

"Saya pun menunggunya. Jika boleh tahu, Anda siapa?" Tanya Sasuke begitu ia mengambil tempat tepat dihadapan dua tamu yang duduk bersebelahan tersebut.

Sedikit merasa aneh.

Ya.. Tidak sembarangan orang dapat berada di gedung agency nya, terlebih berkeliaran di ruang pribadi sang pemilik kan?

"Begini sebenarnya kami datang mendadak memang, saya Kakak Jiraya yang -"

Cklek!

"Aniki?"

Ketiga pasang mata tersebut langsung saja menoleh begitu seseorang -pemilik ruangan -Jiraya yang juga tengah di tunggu oleh Uchiha Sasuke- membuka pintu, lantas langsung mendekati ketiga tamunya.

Membuat mereka -termasuk Sasuke langsung berdiri. Hanya saja Sasuke masih bertahan di tempatnya saat sepasang paruh baya yang mengaku Kakak dari Jiraya tersebut segera menghampiri Jiraya.

"Baka! Sebelumnya aku meminta padamu untuk segera membawa pulang Karin kan?"

Sasuke mengerutkan keningnya. Sebenarnya ia tidak berniat menguping, namun adanya satu nama yang terseret membuatnya menautkan alis. Merasa tertarik -atau memang ia harus menarik diri untuk memasuki perbincangan tersebut.

Karin Uzumaki!
Mereka sepertinya begitu tahu mengenai si succubus.

" -semua ini tidak baik jika ia terlalu lama meninggalkan penggobatan."

Sasuke makin tercengang.

"Sekarang dimana Karin?" Potong si wanita turut mendesak Jiraya yang beralih untuk memperhatikannya yang tampak begitu kawatir.

Dan apa?

Tentunya Sasuke dibuat membelakkan mata saat ia menangkap sesuatu yang janggal. Benar! Insting dan firasatnya adalah benar? Perbincangan ini -

Pengobatan? -

-berbahaya?

Karin adalah psycho?

Gi -gila?

Ck!

Tuhan!

"Tenanglah aniki, nee-san, Karin baik-baik saja. Sebelum kemari aku berkunjung ke hotelnya, ia masih tidur. Dan -" Jiraya menggantung kalimatnya saat ia mengerling ke arah Sasuke yang mendesah panjang -bahkan wajahnya memucat - tengah berdiri seperti orang bodoh di belakang orang tua Karin.

LET'S TALK!  ⛔17++ [sebagian cerita PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang