📍Fxxk it!

2.5K 197 80
                                    

...


"Hah -"

"Hahhh -"

Terengah dan berlomba mengambil udara sebanyak-banyaknya.

Hampir 5 menit mereka berperang lidah, membuat paru-paru menjerit meminta asupan oksigen yang kini berlomba didapatkan oleh keduanya.

"Hah - aku tidak tahu aku harus mengumpatimu seperti apa Tuan -"

-hah

Kembali terangah.

Jemari lentik itu masih bermain-main pada dada berbalut suit dan kemeja maroon yang membungkus pria dihadapannya. Merasakan degup jantung Uchiha Sasuke lalu berhenti saat ujung jarinya menemukan sebuah tonjolan kecil di dada pemuda tersebut. " -Sialan?" Ia berucap setelah deru nafasnya kembali normal -seperti mendengus, namun matanya menyiratkan tatapan menistakan dengan ujung telunjuk berputar-putar di area nipple Sasuke.

" -bajingan?" Lanjutnya. Lalu Sasuke menggeram tertahan saat ibu jari milik wanita tersebut turut andil -bergabung dengan si telunjuk untuk memelintir nipple kirinya yang menegang.

Membuat senyum culas begitu nyata terpampang di wajah si wanita sebelum ia kembali mendekatkan wajahnya untuk berbisik seduktif, " -brengsek?"

"Kau cantik jika tersenyum seperti itu"

"Pembual?"

"Sengaja untuk lebih menggodaku, cantik?"

"Perayu?"

"Tapi kau suka."

Dengan cepat bibir merah itu menyambar bibir yang sedari tadi tidak berhenti berceloteh. Kembali memangutnya perlahan, lantas selanjutnya birahi lebih menguasai akal mereka. Membiarkan nafsu mendominasi untuk membuat tubuh saling menyerahkan dan menyambut -seolah berlomba siapa yang akan membuat lawannya mendesah hebat.

Bahkan kedua lengan lemas itu kini telah berpindah posisi. Keduanya bergerak gelisah meremas helaian lembut milik Sasuke yang tampak berantakan karenanya. Lantas, pemuda itu tidak peduli, saat lidahnya bergelut lincah dengan benda lunak yang serupa, kedua tangannya tak ingin tinggal diam. Ia membelai, dari atas ke bawah, membuat sang wanita kembali mengerang dalam lumatannya.

"Enggh -"

Smirk iblis si tampan terlihat meremehkan saat sebuah lenguhan lolos dari bibir wanita yang baru saja menyamakannya dengan brengsek di luar sana yang merindukan cumbuan. Tsk! Sekarang siapa yang ingin dicumbu?

Sasuke menjilat bibir basah sang wanita saat ia melepaskan kulumannya, mengusap jejak saliva keduanya yang menghiasi bawah hidung hingga dagu tirus wanita tersebut dengan lidah panasnya. Nafasnya terengah, namun dapat diaturnya hingga tersamarkan. Menciptakan hembusan nafas normal yang menyapu wajah berpeluh si wanita yang masih memejamkan mata dengan nafas terengah luar biasa.

Uchiha Sasuke selalu hebat dalam hal ini. Ia sadar, lantas ia menciptakan kembali sebuah senyum pemenang di wajahnya.

"Aku dan istriku pernah bercinta sepanjang malam di saksikan oleh menara Eiffel dengan backsound aliran sungai Seine." Ucapnya, membuat kedua manik itu terbuka perlahan untuk menikmati senyum merekah bibirnya.

Kernyitan di kening wanita itu kembali di sambut oleh kalimat si pemuda Uchiha, " -disini." Sasuke menaikkan tangan kanannya pada bahu kiri si wanita. " -tepat di tempat kita berdiri saat ini" Tambahnya, sebuah sibakkan pada lengan knee length dress membuat bahu itu terekspos lebih lebar, bahkan manik Sasuke dapat menangkap jika singkapannya membuat benda indah yang tadinya tertutup itu hampir menyembul dari tempatnya.

LET'S TALK!  ⛔17++ [sebagian cerita PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang