9. LOSER

4.7K 333 51
                                    

...

Uchiha Sasuke pov

Haah..

Aku tertidur cukup lama. Anggap saja membayar hutang jam tidurku yang tak nyenyak untuk beberapa hari terakhir ini -atau mungkin lebih tepat jika dihitung beberapa pekan ini. Hampir empat pekan- . Terlebih ini sudah Juli, satu bulan menuju Agustus dan gebrakan baru siap untuk diluncurkan. Project yang sangat menyita perhatian, menguras tenaga dan pikiran. Selain memang ada hal lain yang tak dapat ku enyahkan, -seseorang .

Keterlaluan memang dia yang membuatku seolah menjamah mimpi buruk tiap kali menutup mata, ah! Membuatku memiliki dua mata berkantung yang selalu membuat Suigetsu tidak pernah bosan memberikan wejangannya padaku.

'Kau harus ini Sasuke!'

'Kau harus itu Sasuke!'

'Lihat wajahmu seperti Panda!'

'Kau itu aktor atau pengemis pinggir jalan?'

Sungguh ocehannya membuatku ingin menjahit bibirnya dengan suka rela. Walau memang yang dikatakannya tidak ada salahnya 'sih .. Aku menjadi lebih mengabaikan jam istirahat berhargaku. Lantas.. Pikiranku selalu tidak di tempatnya.

Artinya cukup melelahkan namun aku menikmatinya. Setidaknya kesibukkan membuatku tak lagi merasa kesepian -Bahkan beberapa waktu yang lalu Kaa -san bilang padaku jika aku sudah seperti Ji-san terlantar dan tidak terawat. That right Mom, setelah sebelum-sebelumnya aku merasa seperti pria idiot yang setiap hari memaki, merayu, bahkan mencumbu sebuah ponsel. Cukup hina kan?

Lalu seseorang -dia yang keterlaluan -si gadis tidak tahu diri, yang setengah mati ku rindukan, malah terkekeh begitu menyebalkan setiap kali aku mengeluh.

Tsk!

But,

Bonjour Cher!!

Ya! Aku di Paris. Baru tadi pagi ku hirup udara kota fashion yang telah lama ku kagumi. Mencuri beberapa hari untuk bersandang ke negara Eiffel ini setelah sebelumnya aku sempat berdebat dengan Suigetsu yang lagi-lagi memintaku untuk beristirahat saja di rumah.

Oh, dia memang tidak mengerti, beristirahat dan di rumah? Terlebih menghabiskan sehari, dua hari dalam ruangan yang sama? Apakah perlu ku jelaskan sekali lagi jika berada di rumah selama hampir dua bulan ini adalah sesuatu yang sangat ku hindari?

Aku frustasi di dalam sana saat bayang-bayang seseorang selalu saja muncul dengan tidak tahu dirinya, lantas.. hanya bayangan! Kau tidak akan pernah bisa menyentuhnya.

Lupakan! Sekarang, disini -siap-tidak siap- 'seseorang tidak tahu diri' yang telah menyiksaku dengan kejam harus mendapatkan hukumannya.

Welcome to your best mind Uchiha Sasuke!

Mengerjap dengan mata menyipit karena cahaya matahari cukup silau. Selanjutnya ku raba bantal disampingku, mencari sebuah benda -yang selama hampir dua bulan ini selalu menjadi teman kencan yang paling setia, ponselku.

Selanjutnya menekan panggilan cepat yang ku jadikan prioritas utama selain Kaa -san, Tou -san, Itachi, ataupun Suigetsu tentunya.

"Hun.."

"Manja sekali, kau baru bangun anata?"

"Aku selalu 'bangun' hanya karena mendengar suaramu.." Balasku menggoda sambil terkekeh, dan diseberang sana, dia pasti tengah mendecih kesal.

"Kenapa tak kau hidupkan kamera depanmu Sasuke -kun? Apa yang kau lakukan? Ku harap kau tak melakukan hal yang menjijikan."

"Yakin kau ingin tahu apa yang ku lakukan sayang?" Tanyaku mulai bangkit dan berdiri dari ranjang Shangri-La yang ku pesan, lantas berjalan, medekati jendela besar lalu membuka kelambu cokelat keeemasan yang menyuguhkan pemandangan sungai siene yang berkilauan karena paparan matahari.

LET'S TALK!  ⛔17++ [sebagian cerita PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang