...
"Sasuke-kun!, ja-jangan-Ohh!" Hinata kembali mengerang dengan mata terpejam. Entah apa yang dilakukan Sasuke pada kewarasannya. Ia menyerah, bahkan desahan nafas panas dan lantunan nama yang sedari tadi terkuar tak sanggup menggantikan ringisan di wajahnya.
Membuat Sasuke menunduk cepat untuk mengecup singkat bibir gadisnya.
Lantas.. terengah kembali.
Amethyst terpejam kuat dengan ke sepuluh jari-jari yang menancap punggung polos pria di atasnya.
"Hyuuga!" Tampak shock, terlukis pada wajah berpeluh Sasuke, sedikit berteriak yang membuat kedua manik bulan itu terlihat kembali dengan perlahan.
"Sialan! Jadi ini alasannya kau selalu menolakku!? Kau masih.." Sasuke menggelengkan kepalanya dengan frustasi. Brengsek! Dia sudah sangat ereksi sekarang. Dan bagaimana ini? Dia mencintai gadisnya dan jelas tidak ingin menyakiti gadis tersebut jika tahu faktanya seperti ini.
Bagus sekali Nona Hyuuga! Kau berhasil membuat Uchiha Sasuke menjadi sangat brengsek dibandingkan para sialan diluar sana. Memaksa kekasihnya yang masih 'tersegel'? Great!
Bajingan Sasuke!
"Kita hentikan. Aku akan menunggu sampai kau siap.." Sok gentle man kembali wahai Sas?
Namun, sebuah gelengan pelan hingga rengkuhan pada tengkuk pria Uchiha tersebut membuat Sasuke tak berkutik, Hinata menatapnya syahdu lantas mengecup bibirnya.
"Kau yang sialan Sasuke! Lanjutkan!"
EH?!
"Tapi anata."
"Sekarang atau tidak sama sekali!?"
Sasuke membulatkan mata.
Wow! fantastis baby!
...
Weker yang berdiri diatas nakas, bergetar dan berdering cukup nyaring, berisik -menganggu. Sayangnya tak cukup menganggu sepasang manusia yang kini masih bergelung di bawah selimut tebal dan hangat yang menutupi keduanya.
Tepatnya bukan dari alarm yang di setting si pemilik. Melainkan dari dengkuran halus serta kesadaran -walau tipis, membuat kedua amethyst itu perlahan terbuka, mengintip dari retina mutiara nya pada sebuah ruangan lenggang bergaya modern yang masih remang.
Pertama yang dilihatnya adalah atap portable yang didesain cukup klasik dan elegan, lantas kelambu cokelat keemasan yang dibiarkan tertutup tak dapat ditembus oleh cahaya malu-malu matahari yang menyusup gedung megah tempat Uchiha Sasuke tinggal.
Remang dan temaram. Jika saja ia tak melihat jarum pendek si weker -yang masih nyaring berbunyi, menunjukkan angka 6 dan jarum panjang diangka 3, -pukul 06.15 pagi. Mungkin terpejam lalu merengkuh tubuh yang masih mengukungnya tersebut adalah pilihan terjenius yang akan diambilnya.
Namun, sebelah lengan itu menyingkap selimut yang menutupi tubuh polosnya, membiarkan beberapa 'karya seksi' -yang tak akan mudah dihilangkan dengan sabun, terekspos begitu menantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET'S TALK! ⛔17++ [sebagian cerita PRIVATE]
RomanceMari berbicara, 'Tentang kau.. Dan Tentang kau..' 'Tentang kita..' Karena yang berkaitan dengan cinta - -adalah kita.