lets talk!
Flashback.
Hinata pov
"Aihh.. Ibu hamil Uchiha junior. Eh ups!"
Aku balas terkikik saat sang bontot super atraktif -jika kata Sasuke si bocah super worried- menyapaku begitu aku keluar dari lift. Sasori, dia tersenyum ramah lalu menyentuh bibirnya yang baru saja sedikit berteriak saat melihatku. Aih.. sepertinya memang benar kata Sasuke jika Sasori sedikit mengkhawatirkan.
" -woah.. kenapa sudah besar sekali. Si Stoic begitu baik merawatnya."
Aku kembali terkekeh saat ia seolah melebarkan pupil matanya untuk menatap perutku yang kali ini terbungkus sebuah cardingan tosca pemberian Izumi-nee.
"Sasori-kun, Sasuke ada di studio?"
" -ahh.. kau datang untuk menemui suamimu. Kenapa tidak bertanya kabarku? Aish! Aku tahu-aku tahu. Aku iri! Sungguh.. Beruntungnya menjadi dia, aku akan mencari udara dibawah Mrs. Uchiha, jangan bilang-bilang padanya jika kau bertemu denganku. Yaaa?"
Setelahnya rekan suamiku tersebut langsung saja berlalu setelah mengusap acak atas kepalaku. Ugh dasar! Mungkin hal ini juga harus ku sembunyikan dari Sasuke. Hahaha!
Aku kembali melangkah, cukup sepi karena hanya beberapa staff juga trainee yang ku temui sepanjang lorong menuju recording room -penjara bagi Uchiha Sasuke yang biasanya melakukan brocast- tempat yang membuatnya kadang merengek minta ditemani sepanjang waktu. Dulu.. sebelum ia melarangku untuk kemana-mana setelah aku mengandung Uchiha kecilnya. Ck! Protektif.
'Apakah karena Hyuuga Hinata?'
Deg?!
Apa?
Tangan ku yang telah memegang kenop pintu ruang rekaman bertahan disana. Aku terpaku dengan degup jantung yang berpacu. Suara dari seorang gadis. Ku intip melalui ventilasi kaca yang terjangkau kecil oleh kedua pupilku.
Hah.. ini kejutan? Ku urut dadaku yang tiba-tiba terasa sesak dengan mata yang memanas seketika. Aku.. sedang bermimpi? Ah Tuhan.. ah! Sasuke.. kenapa?
'Dia UCHIHA!'
'Jika tidak ketahuan Hinata-san tidak jadi masalah kan?'
DEG!
Aku tersenggal dengan kedua mata terbelalak.
Sasuke-kun.. sayang.. apa? Kenapa? Di belakangku? Tidak ketahuan olehku? Apa maksudmu?
-sayang .. oh anakku.. tidak apa-apa, tidak sayang.. tidak apa-apa..
Aku blank. Segalanya tak lagi terdengar dengar jelas. Ku raba lembut bayi dalam rahimku yang terasa kram secara mendadak.
Tidak! Tidak apa-apa. Tidak terjadi apa-apa..
'Kau GILA! Harus berapa kali aku menjelaskan padamu Karin-san. maafkan aku untuk segala ketidak sadaranku. Semuanya hanya salah paham. Mengertilah Uzumaki-san.'
KAMU SEDANG MEMBACA
LET'S TALK! ⛔17++ [sebagian cerita PRIVATE]
RomansaMari berbicara, 'Tentang kau.. Dan Tentang kau..' 'Tentang kita..' Karena yang berkaitan dengan cinta - -adalah kita.