22. Tell me good bye?

2.1K 196 134
                                    

...

"Hinata!"

"..."

"!"

Namun..

Sebuah senyuman tampak setelahnya. Melunturkan raut wajah terkejut si Uchiha yang langsung melepaskan paksa kedua tangan Karin, lantas berbalik untuk menghampiri istrinya.

Degup jantung tak terkendali.
Laju darahnya memompa.

Sesak.
Berat.
Terkecat.

"Aku.."

"Aku baru saja pulang berbelanja. Kau sudah selesai bekerja sayang?"

Dan speechless. Sasuke mengatupkan bibir kecilnya saat melihat kilat berbinar dari kedua amethyst Hinata. Seolah mengerling manja dan mengajaknya berbicara seperti biasa.

Kami-sama.. Kau tengah berbaik hati pada Uchiha Sasuke?

.
.

This is the truth if I say you are
eternal love me.
Every second pass like waiting for and releases.
Don't even know that love can come and go.
Waiting for you day and night in our dreams.
The heat flows in the night flying and shine.
That's the love forever ...
.
.

Sasuke sesekali menoleh ke sebelah, tepat disamping kursi dibalik kemudinya yang kini diduduki oleh seorang wanita berstelan jamsuite santai serta cardingan tosca yang menutupi lengan putih milik wanitanya.

Sebuah hembusan berteman ulasan senyum tipis tampak pada wajah milik Sasuke. Amethyst yang tertutup kelopak mata berbulu lentik membuat degup jantungnya tertata, tenang.

'Ah anata.. Tidak ada hal lain yang ku jaga selain dirimu, anak-anak kita, kalian segalanya.. percayalah..'

Terkikis perlahan sebuah senyum yang tersungging di wajahnya, samar dan akhirnya hilang. Berganti dengan tatapan sendu juga rasa takut yang menjamah cepat, wajah damai sang lady membawanya pada sebuah rasa bersalah walau ia berani bersumpah ia tak bersalah.

Lalu.. ?

Katakan Sas.. Sampai kapan kau akan tetap diam? Menunggu hingga si jalang menjelma menjadi artemis nyata yang menyapa perih si dewi siang malammu?

Soul.

Sebagian jiwanya. Siapa pemiliknya jika bukan kau Hime?

Mate.

Sebagian nafasnya, kau lah memegang kunci hidupnya sayang.. Lukamu, berarti hidupnya menjauh. Artinya, garis-garis nafas miliknya kau lah yang memegangnya lady Uchiha..

Dia gila! Benar!

Karin bak benalu yang selalu menempel kemana saja ia melekat pada inangnya. Dan si inang terlalu berharga. Bagaimana menjelaskannya? dan sampai kapan ia akan bertahan?

Ia akan mengutarakannnya. Segalanya. Ia berjanji akan menyelesaikan belitan si Arae ular yang melilitnya. What. the. Shiting. Hell!

"Sweet dream honey.." Sasuke mengayunkan tangannya, menyingkap beberapa helai indigo milik sang callista dengan sebuah senyum mengembang, sebelum ia kembali fokus pada jalanan.

Tak sadar.

Hey Uchiha ini rana buruknmu Sas. Pupil mutiara yang mengintip kecil dari balik kelopak matanya, memandangmu dengan anakan air mata yang ia sembunyikan.

LET'S TALK!  ⛔17++ [sebagian cerita PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang