...
"Just.. Gota talk to you.."
...
Beranjak, entah karena bosan karena hanya saling menatap, atau karena lelah. Namun sebuah telapak itu menghentikannya.
"Kau menghindari ku." Sasuke, ia berucap. Menunduk, memperhatikan cincin bermata Spinel yang melingkari jari manis tangan yang ia genggam.
Sekali lagi ia harus mengakui, expensive, pretty, classy something.. they suit you well. But that bastard next to you, really isn't it. "Seperti apa yang kau pikirkan sekarang Hinata?? Mengenaiku sekarang?"
Dia, yang tengah diajak berbicara 'masalah yang sesungguh-sungguhnya' -maksud dari obrolan tidak penting mereka sebelumnya-, diam untuk beberapa detik. Kedua maniknya mengikuti manik lain yang terfokus pada genggamannya. Dan permata Spinel lagi-lagi menjadi tumpuan. Haah.. dia masih ingat dengan jelas siapa yang menyematkannya.
Siapa lagi?
"Hime.."
Wajah itu mendongak dan wajah lain dihadapannya turut mendongak pula.
Lagi, onyx dan amethyst bertemu."Dan apa yang kau pikirkan tentangku Sasuke??" Ia balas bertanya.
"Rumah" Singkat dan cepat Uchiha muda menjawab. Membuat sepasang mata bulan itu berputar, mencari obyek yang tepat, atau setidaknya mampu membuatnya bertahan saat ini -tak terlihat lemah. Terlebih saat manik kelam itu memaksanya untuk bertatap.
"Tempat dimana aku harus pulang." Ia melanjutkan, sedikit senyum perih tampak setelahnya. "-sayangnya saat aku pulang, aku tak menemukan rumahku." Tambahnya.
Sas, jika ucapan itu berteman senyuman perih, lantas bagaimana dengan seseorang lain yang berada dihadapanmu?
Itu menyayat.
"Dan di luar sana masih banyak, hotel, villa atau penginapan mewah lain yang bisa kau pulangi?" Itu pertanyaan sarkatis, dan tentu kau tahu maknanya dalam Mr. Uchiha..
Yang berarti wanita-wanita cantik lain di luar sana yang tidak pernah tidak disangkut pautkan denga si karismatik Uchiha. Ah! bahkan terlalu banyak..
"Aku hanya memikirkan bagaimana aku akan pulang ke 'rumah'" Lagi-lagi cepat dan tanpa ragu Sasuke menjawab pasti.
Membuat apisan kristal bening mulai terlihat membungkus kedua amethyst nya. The first thing that most Sasuke's hated.
Begini, berakhir seperti ini. Abaikan sang super model milik brand kosmetik ternama di Negara Eiffel. Dirinya tetaplah si wanita lemah yang selama ini hanya dapat menunggu dan menunggu seseorang akan pulang ke 'rumah'nya.
Hal sederhana.. yang, akan menjadi berat.
Jelas..
IA begitu paham. Dan ia bukan menghindar.. hanya mencoba mengerti, tentang salah dan benar yang dipilihnya, yang ditetapkan mereka -walau sangat terlambat- adalah yang yang patut diperjuangankan atau dihentikan?
Dunia menyoroti segalanya. Dia dan dirinya yang banyak dipuja. Dan sampai kanpan akan tetap bersembunyi? Sedang diluar sana, tawaran dari 'villa, hotel, penginapan atau masih banyak yang lain' menjadi satu-satunya hal yang mengancam. Saat kepercayaan di pertaruhkan. Antara bertahan atau biarkan..
KAMU SEDANG MEMBACA
LET'S TALK! ⛔17++ [sebagian cerita PRIVATE]
RomanceMari berbicara, 'Tentang kau.. Dan Tentang kau..' 'Tentang kita..' Karena yang berkaitan dengan cinta - -adalah kita.