Chapter 10

11.1K 414 14
                                    

Entah kenapa rasa ini begitu mengganggu... Author merindukan seseorang...!! Kesiksaaaa,... Huhuhuhu

Mencoba cari inspirasi sambil dengerin SOMEWHERE OVER THE RAINBOW - ISRAEL KAMASHITA Kalo gasalah.
. hehehe

-------------------------

Setelah sekian menit berlalu akhirnya Alex keluar dari kamar mandi, hanya mencuci rambutnya yang terasa lengket, menggosok rambutnya dengan handuk, lalu melangkah keluar kamar menuju Dapur

Dilihatnya Gadis sedang memasak sesuatu, entah apa, Alex langsung menuju meja makan duduk manis disana

Tidak lama, sepiring spagheti bolonaise sudah di sorongkan Gadis ke hadapannya,
"Ini aja ya.. Gue cuma nemu ini di kulkas"

Alex diam, belum menyentuh sendoknya, Gadis menautkan kedua alisnya heran

"Lu kenapa? Sakit?" tanya Gadis kemudian

Alex berfikir, akan di tanyakan atau tidak perihal siapa yang mengganti bajunya, masih tenggelam dalan fikirannya

Gadis mengambil garpu dan menaruhnya di tangan Alex
"Makan,... Kenapa? Keliatannya ga enak ya? Jangan liat luarnya, cobain dulu rasanya.." oceh Gadis

Alex menarik nafas, lalu memegang garpu nya, di putar-putar di piring hingga beberapa helai panjang spagheti itu mengait disana, memakannya perlahan

"Gimana?, enak?" tanya Gadis berbinar

Alex menoleh ke arahnya, Gadis merona, "ya ampuuunnn Baby boy gue ini seksinya ga ketulungan banget sii..ga tahan gue" Gadis membathin menatap Alex tersenyum sendiri

"Enak..!" ucap Alex singkat

Gadis terkekeh lalu mengambil sepiring bagiannya

"Dis..." Alex masih dengan fokus makannya

"Hmm..."

"Siapa yang ganti baju gue?"

" hah... Dokter.. Kenapa?"

"Dokter?" Alex mengernyit

"He emh... Kemaren gue panggil dokter.. Lu mengkhawatirkan Alex" ucapnya sambil mengunyah

"Cewe?" Alex masih penasaran

"Cowo.. Kenapa sii??" Gadis menatapnya, dia tau maksud semua pertanyaan Alex, tapi dia ga akan jujur, dia ga mau Alex nya berubah, tetep selalu jadi Baby Boy nya
"Gue ga tau tu Dokter gantiin baju llu kapan, tau tau llu udah ganti baju aja, kenapa siii?" lanjutnya, masih dengan aktifitas mengunyahnya

Alex menggeleng, menghembuskan nafasnya perlahan, kelegaan seketika merasuk di hatinya

"Lu manggil Dokter mana? 24 jam?" tanyanya

Gadis menggeleng "dokter keluarga gue.., pas nyokap sakit, dia yang bulak balik cek kesehatan nyokap, jadi dia yang gue hubungin,"

Alex kembali berfikir "apa dia bilang sesuatu?"

"Soal apa?" tanya Gadis sengaja memancing

"Tentang gue"

Gadis diam sejenak berfikir, Alex menatapnya jantungnya berdebar seketika menunggu jawaban Gadis

"Dia bilang... Lu... Lu... Emmm... Lu gapapa... Cuma di kasih obat ini aja...kalo ilangin memar, kan llu juga punya cream nya" ucap Gadis panjang lebar, tawanya meledak melihat tatapan Alex yang menegang

"Ooo..., ga usah ketawa juga.. Bikin orang kaget aja" ucap Alex dingin

Seketika tawa Gadis berhenti, dia lanjutkan melahap spagheti nya
"Oiah.. Tadi temen llu nelfon"

Apa Aku Lesbian???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang