Yang nungguin Up.. Mana coba tangannyaaa??? Siniiii.. Gue patahin.. HahahaEnjoy Reading..
Vote dan comment selalu gue tunggu.. Tau ga.. Baca comment kalian aja.. Gue bahagia (ngebahagiain orang itu ibadah tauuu...)
Alex tengah menutup matanya sambil bersandar di 2 bantal yang udah di tumpuk saat seseorang membuka pintu dan melongokkan kepalanya
"Gue boleh masuk? "
Alex membuka matanya, tersenyum "masuk Din..."
Dengan sekeranjang kecil buah dan seikat bunga, Adin melangkah cepat ke dalam dan menutup pintu, Alex melihat kebelakang Adin, siapa tau ada lagi gitu yang menjenguknya selain pria dengan kemeja hitam dan jeans biru yang terlihat segar itu
"Sendirian?" Tanya Alex
Adin ngangguk, "kenapa? Nungguin orang?" Sembari tangannya menaruh semuanya di atas lemari sebelah brangkar, lalu memeluk Alex, erat dan lama, Alex menggeleng dalam dekapan Adin
"Gue khawatir banget, sorry.. Gue ga datang disaat yang tepat," Menghela nafas, Adin melepas dekapan nya,memperhatikan Alex yang sedang duduk dari ujung kepala sampai kaki, memastikan cewek tanggung itu baik-baik saja, lalu kembali menarik Alex ke dalam pelukannya "gimana lo? Udah oke?"
Masih dalam dekapan Adin, Alex menggumam "gpp.. Cuma trauma dikit, tapi Gue udah baikan kok" Alex menarik nafas, aroma Gatsby body spray ijo itu menguar di hidungnya memberikan sensasi ngilu namun nyaman, "kaya nya ga usah begini deh Din.." Menepuk dada Adin agar sedikit menjauh, bisa hilang kewarasan Alex kalo di kekepin trus
Adin melepas pelukannya cepat "sorry. Kelewatan ya gue.. " Menggaruk tengkuknya kikuk
"Dandy sama Bima mana?"
Adin duduk di depannya "Pas kejadian lo.. Bima berangkat ke Bali sama emaknya, buka butik baru disana katanya"
"Wow... Bali... Keren dong.. "
"Iya.. Katanya ada langganan yang punya tempat disana.. Sayang lah kalo ga di isi.. Butik emaknya Bima udah lumayan laris disini.. Mencoba peruntungan.. Dia minta maaf karna ga bisa jengukin lo sama sekali.. "
Alex mengangguk dengan senyum mengembang "gpp... Yang penting usaha nya lancar.. Dandi? "
"Katanya sih dia nyusul bentaran.. Bagus sih.. "
"Bagus nya?" Alex mengernyit
"Ya gue bisa melukin lo dulu.. Kalo depan Dandy.. Mana enak.."
Alex terkekeh "cuek aja keleus.."
Adin menatap Alex dengan kedipan mata melambat
"Kenapa? "
"Engga.. Cuma pengen liatin lo aja.. Kangen gue, sama mastiin gada yg berubah di diri lo kecuali ini.." Adin mengacak rambut Alex hingga sedikit awut-awutan, bukannya jelek.. Alex jadi lebih manis lagi dengan bibir manyun nya
Alex tersenyum miring, Adin mengambil bunga yang dia taro di atas meja dan menyerahkannya pada Alex, cewek tanggung itu menerima lalu menciumnya,
Mengernyit, "engga ada wangi-wangi nya sama sekali.. "
"Emang harusnya wangi apa? "
"Apa kek.. Ga kompeten banget jadi cowok.. Untung yang nerima gue.. Kalo cewek laen.. Udah di lempar ke tempat sampah bunga lo.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Aku Lesbian???
RomanceWarning 18++ (ada part yg aku private.. Follow dolo yeee) Alexandra Winata (18) berniat ingin menolong seorang wanita penghibur yang di aniaya preman, namun aksinya malah membuat hidupnya mencekam dan di penuhi ancaman preman yang akan menghabisin...