Chapter 29

5.8K 303 69
                                        

Alohaaa... Hahaha...

Maaf lama... Berharap kalian suka...

Dan semangat membaca ...

Enjoy reading...

---------

Bagas duduk di salah satu kursi pojokan restaurant chinese food menunggu seseorang sambil memainkan gelas di tangannya, menenggak isinya perlahan

Keadaan hati dan fikirannya kacau, Alex yang muram dan tidak menyapa nya membuatnya galau dan bingung, dia harus bertemu Ryan dan meluruskan apa maksud Alex dengan "dimakan" yang ia sebut malam itu, tapi saat ini bukan Ryan yang ingin dia temui,

Setelah menelfon nomor yang ada di ponsel Alex, Bagas menuju tempat ini, dengan sabar menunggu, dan mengatur kata-kata apa yang akan di ucapkannya pada orang yang akan ia temui ini

Matanya bergulir ke arah pintu berharap orang yang ia akan temui muncul, melirik arloji di tangannya, sudah 15 menit berlalu,

Kembali meminum air dalam gelasnya ia menekuri semua perdebatan dengan Alex malam itu, memory nya berputar begitu saja, disaat Ryan memberi tahu nya bahwa

Alex bercinta sama cewek itu di mobil...

"Ya Tuhaaannn..!!!" desis Bagas sembari mengacak rambut dan wajahnya frustasi

"Sore Mas,..!" ucap seseorang

Bagas menoleh lalu berdiri dari duduknya,

"Gadis?" tanya Bagas meyakinkan,

Gadis mengangguk, dan meminta maaf atas keterlambatannya, karena Dirga terus menghalangi nya untuk keluar dari hotel, dengan berjanji hanya sebentar pada Dirga, akhirnya lelaki itu mengizinkan Gadis untuk menemui Bagas

Bagas mengangguk paham dan meminta Gadis duduk,

"Pesen makan dulu aja, biar santai..." Bagas menyodorkan menu ke depan Gadis, yang di sambut gelengan perlahan

"Ga usah Mas, sebentar aja kan.." tolak Gadis halus

Bagas mengangguk "panggil gue Bagas aja.. Jangan Mas.." jeda sesaat Bagas menopang sikut di meja menatap Gadis dengan lekat, yang di perhatikan begitu rikuh, hingga tidak tau harus berbuat apa

"Lo... Suka sama Alex?" tanya Bagas to the point

Gadis tidak menjawab, hanya menatap Bagas dengan bingung

"Kalo lo suka sama Alex, jauhin dia.. Bisa?"

Kerutan di kening Gadis mulai membentuk, mengutarakan sebuah penolakan dan pernyataan tanpa ungkapan

"Gue ngerti, apa yang kalian rasain, makanya malem pas Alex pulang abis ketemu lo, Alex ribut sama gue, karena gue ga nerima hubungan yang kalian jalin ini, gue sayang sama Alex lebih dari apapun di dunia ini, dan gue bakal rela lakuin apapun asal adek gue jadi bener, dan lurus.. Lo ngerti kan..?"

Gadis menelan ludah getir, suaranya tercekat di tenggorokan, hingga hanya anggukan perlahan yang ia ajukan sebagai jawaban

"Bisa, kalau gue minta lo jauhin Alex..?"

"Iya sih Gas..." ucap Gadis perlahan, menarik nafas lalu mencoba melanjutkan "tapi perasaan kita itu real Gas, dan ga segampang itu buat jauhin Alex, Alex segalanya buat aku..." menelan ludahnya, Gadis melanjutkan bicara tanpa menatap wajah lawan bicaranya

***

Suara teriakan dan pantulan bola terdengar di lapangan komplek dekat rumah Alex

"Yak... Sini.. Sini...!" teriak Bima,

Apa Aku Lesbian???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang