Chapter 36

4.9K 285 68
                                        

Maaf malem2 update

Kalo ada notif dari WP.. Di buka.. Pasti dari gue..

Haha

Enjoy Reading.. Jangan lupa comment.. Biar cepet ending..

Met tidur... Sleep tight ya beb... 😴😪

***

"Ngerepotin.. Anjing..!!! " Umpat sebuah suara,

sayup-sayup seseorang memaki dirinya hingga kesadarannya hilang sepenuhnya

***

Bagas memperhatikan kepergian Alex dengan bingung, ia diam menolak sebelah tangannya di pinggang, menatap mobil Alex yang hilang di belokan menuju keluar perumahan,

Ia beranjak menuju kamar Alex, mendapati laptop adiknya terbuka Bagas mengernyit tidak mengerti dengan gambar blur yang tampil dalam posisi pause itu, ia serius berfikir hingga dering telfon di tengah rumah memecah konsentrasi nya

Ia melangkah cepat ke arah telfon, mengangkat gagangnya

"Halo.. "

"Alex... "

"Bukan.. Ini Bagas, Alex nya pergi.. Dari siapa..? "

"Bagas.. Tolong.. Alex dalam bahaya, dia di sekolahan.. Gue takut... "

Bagas mengernyit, heran "ini siapa..? "

"Anita... Kalau bisa bawa polisi please... Kasian Alex.. "

Telfon terputus, Bagas termenung di tempatnya, hingga gambar di laptop Alex menyadarkannya

"Kalau yang di telfon tadi Anita.. Yang di laptop??"

Bagas kalang kabut, ia segera berlari ke kamarnya, meraih kunci mobil, tanpa sempat mengganti bajunya, ia menuju ke sekolah yang di sebut Anita

***

Sementara itu, Alex merasakan sayatan di pergelangan tangannya, ia berontak, tapi percuma, sekuat tenaga nya pun ia tetap kalah oleh tiga orang yang memegangnya di sisi kanan dan kiri, ia mengerjap

Sosok di depannya menyeringai, menunjukan sebuah silet dengan noda darah kental di depan wajahnya, dan menjatuhkannya begitu saja di sisi Alex, tepat di atas genangan darah yang baru sedikit menetes dari bekas sayatan benda tajam itu

"Oke.. Lepas.." Perintahnya pada orang di kanan dan kiri Alex, mereka melepaskan Alex terkulai di bawah whiteboard dengan pergelangan tangan terluka menganga

"Menurut lo.. Berapa lama darah lo bakal habis? Hah??"

Alex mengerjap, mencoba memperjelas tatapannya, ia kenal wajah itu,

Gery..

Gery.. Yah.. Gery namanya, orang yang beberapa menit lalu ia stalking di Facebook, Alex mengedarkan pandangannya ke kanan dan kiri dengan meringis, menahan perih berdenyut di pergelangan tangannya, semakin lama telapak tangannya membasah, karna darah

"Kenapa lo ga mati aja sih.. Waktu mobil lo kebakar.. Lo nyusahin sialan..!!" Gery menjambak rambut Alex sedikit keras, hingga Alex menengadah

"Kira-kira ini cukup buat semua yang lo lakuin ke gue??" Ia menghempas rambut Alex hingga kepalanya terbentur agak keras ke lantai

Apa Aku Lesbian???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang