Chapter 18

9K 348 58
                                    

Dirga meninggalkan celana bahannya, hingga hanya tersisa underwear hitam yang melekat pas di pinggangnya, tonjolan mengeras itu lebih nyata di mata Gadis, membuatnya menelan ludah tidak tahan,

Dirga membuka pintu geser yang mengarah ke balkon kamarnya

Byurrr.....

Tubuh Dirga masuk ke dalam kolam tanpa aba-aba, Gadis kembali mengerutkan keningnya,

Dia bilang lapar.. Tapi malah berenang.. Plin plan beneeerrr ini orang

Gadis hanya duduk di tempat tidur dan memperhatikan Dirga yang sepertinya menikmati air kolam menyetubuhi kulit putih nya,

Ketukan pintu membuat Gadis menoleh,

"Food and beverage...!!" ucap seseorang dari luar, Gadis melihat Dirga yang masih asik bermain dengan air kolam, tidak mungkin saja dia mau keluar kolam membukakan pintu,

Sedang dirinya, pakaian yang ia pakai setengah terbuka begitu, tapi apa mau dikata, kasian juga tu pelayan kalo berdiri di depan pintu lama-lama, dengan enggan Gadis bangun dari duduknya dan membuka pintu, kepalanya melongo keluar,

Seorang bellboy, berdiri di balik trolly nya, beberapa makanan sudah tertata apik di atasnya, Gadis membuka pintu lebih lebar dengan setengah tubuhnya di belakang pintu

"Selamat siang Nona... Ini di taruh dimana?" kata sang pelayan ber Nametag Fabian itu ramah

Gadis mengangguk "di meja dekat kolam saja.. Dirga mungkin mau makan disana.."

Fabian mengangguk, dan melanjutkan laju trolley nya menuju meja yang di tunjuk Gadis, sementara ia masih membiarkan setengah tubuhnya di belakang pintu, ia melihat Fabian sedikit berbincang dengan Dirga, ia menganggukkan kepalanya dan kembali masuk ke kamar, tubuhnya sedikit membungkuk memunguti pakaian Dirga dan Gadis yang berserakan di lantai

Gadis melotot melihat pakaiannya dibawa pelayan itu,
"Ehh.. Ehhh...mau dibawa kemana baju gueee???" teriaknya sedikit menggeser tubuhnya dari belakang pintu

Tapi teriakannya tidak di dengar Fabian, dia tetap melanjutkan langkahnya keluar kamar membawa semua pakaian tadi,

"Gadis...!!" suara panggilan dari arah kolam membuat Gadis keluar dari balik pintu, menutup pintu dan menguncinya seperti yang Dirga lakukan tadi,

Ia melangkahkan kakinya menuju kolam, Dirga menatapnya tanpa berkedip, dagunya menempel di atas lipatan tangan yang ia taruh di pinggiran kolam,

"Itu.. Baju aku.. Mau dibawa kemana??" tanyanya setelah berdiri di depan Dirga

"Di buang..." jawabnya singkat

"Kok... Baju kamu juga?"

"Udah.. Jangan nanya mulu... Aku laper.." ucap Dirga, beringsut naik ke pinggiran kolam, kulit putihnya basah, air masih menetes di wajah dan rambutnya, dan tonjolan di bawah sana, di balik underwear itu, membuat Gadis kembali menahan nafas dan menelan ludahnya.. Dia.. Seksi...

Gadis duduk berhadapan dengan Dirga, menikmati santapan yang terhidang di meja, semuanya menggairahkan, hanya Gadis sedikit lebih tertarik pada pria basah di depannya, sedikit saja makanan yang ia makan sudah membuatnya kekenyangan, dia hanya menunggu, apa yang akan di lakukan Dirga setelah ini, apa dia akan melanjutkan..

Oopss... Kenapa otak gue jadi mesum begini,

Gadis mengetukkan sendok yang ia pegang ke jidatnya, Dirga menatapnya dengan gemas

Apa Aku Lesbian???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang