Vote and commentnya yg banyak dong.. Biar aku lanjut yang iniiihhh... Hehe... Ya.. Yaaa... Aku minta 50 ajaaa..
------------
Alex mulai sekolah hari ini, terlalu lama di rumah membuatnya selalu gagal untuk tidak memikirkan Gadis, bahkan saat Dea di depan mata nya pun yg ada di fikirannya hanyalah Gadis, sampe Dea jengah dan milih pulang tanpa lebih lama lagi ngadepin Alex yang terlalu sering bengong atau ga nyahutin ucapannya,
Bareng Bagas, Alex berangkat lebih pagi, tiga sobatnya yang entah kemana beberapa hari kemarin bahkan belum memarkirkan motor mereka di parkiran,
Alex melangkah perlahan memasuki gerbang sekolah yang masih sepi, security di gerbangnya tersenyum dan menyapa Alex, berbasa-basi ,sebelum mengucapkan ikut berduka atas kecelakaan yang menimpanya, Alex menanggapi dengan senyum dan mengangguk perlahan, kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas,
Beberapa kelas yang ia lalui pun masih agak sepi, tapi tetap saja, euforia menyambut kedatangan Alex begitu terasa, dari tatapan memuja, bisik-bisik tetangga, hingga cekikikan ala-ala mbak yang suka berayun di pohon Alex dengar tanpa ia pedulikan,
Berhenti di samping lapangan Basket, Alex menatap area yang paling ia rindukan itu dengan seksama, tidak ada yang berubah, warna lapangan yg sudah usang, dan ring berkarat yang tidak terpayungi saat hujan atau badai, membuat Alex ingin segera memainkan benda bundar memantul itu di sana, mempermainkan tiga sahabatnya yang selalu kalah telak bila duel dengan Alex, menghela nafasnya perlahan,
"Weii brooo...!!" Dandi dan 2 lainnya menubruk punggung Alex dengan sengaja, hingga ia sedikit nyelonong kedepan
"E buset... Pelan-pelan kali... Lo pada lupa kalo gue abis ngalamin patah tulang..."
"Hehehe.. Sory bro.. Bukan lupa... Kangen gila kita sama lo...!" ucap Dandy sambil garuk tengkuknya sendiri, yang lainnya tertawa dan merangkul Alex di kanan dan kiri,
"Kemana aja lo pada... Ga nyambut gue pulang dari rumah sakit, ga nengokin gue sehari pun.. Sobat macem ape lo..."
"Cieee... Sensiiii... Lagi PMS yak... Ucuk... Ucuk.. Ucukkk...." Bima menoel-noel dagu Alex, yang segera di tepis kasar dengan tatapan garang,
"Sorry lex... Beberapa hari ini... Masing-masing dari kita ada kesibukan... Si Dandy, sibuk ama gebetan baru, Bima sibuk ngurusin Butik emaknya,..."
"Lo?? Ngapain?" tanya Alex
Adin menggaruk hidungnya dan menyengir perlahan "gue canggung kalo nengokin lo sendiri... Secara kita bukan muhrim.."
"Anjaaaiiii...!!!" pekik Alex, dengan tangan berkeliling menggeplak kepala tiga sahabatnya itu, mereka tergelak kemudian,
"Aleeeeex...." panggil seseorang membuat tawa mereka terhenti, serempak menoleh kebelakang, melihat seorang perempuan berjilbab berlari kecil menghampiri mereka
"Assalamualaikum Bu hajah..." sapa Bima, Adin dan Dandi bersamaan, yang di jawab, gumaman dan senyum simpul dari sang gadis,
"Alex... Nanti siang... Ikut rapat Mading ya... Kebetulan lo udah masuk.."
Alex mengangguk "tapi gue ga mau terlalu nimbrung ya.. Sekiranya ada yg bisa gue bantu... Gue bantu.. Kalo ga ada.. Gue ogah ikut2 begituan.."
"Iya.. Iya.." Icha tersipu, lalu pamit ke kelasnya
Adin, Dandy dan Bima menatap Alex penuh selidik
"Sejak kapan lo deket sama Bu Hajah?"
"Kok bisa deket?"
"Udah ngapain aja kalian...?"
"Jangan-jangan lo...??"
"Ssssttt..." potong Alex, "berisik.. Dia straight... Gue ogah deket2 .. Kasian klo dia keracunan... Dosa gue numpuk.. Astaghfirullaahh.." Alex menggeleng-gelengkan kepalanya, sok merasa bersalah, Dandy dan Bima langsung ngegeplak kepala Alex tanpa aba-aba, ke empat sahabat itu tertawa bersamaan lalu masuk kelas,
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Aku Lesbian???
RomanceWarning 18++ (ada part yg aku private.. Follow dolo yeee) Alexandra Winata (18) berniat ingin menolong seorang wanita penghibur yang di aniaya preman, namun aksinya malah membuat hidupnya mencekam dan di penuhi ancaman preman yang akan menghabisin...