Chapter 41

6K 258 44
                                    

Sekadar Info..
Perasaan yg chapter 40 belum gue update.. Soalnya belum beres.. Tapi tau2.. Ada yg commeng2 gtu.. Bingung ga sih..

Itu masih ada lanjutannya.. Makanya bikin gantung.. Lanjutannya di bawah ini..

.
.
.
.
.

Perut keroncongan membuat Alex terjaga dari mimpinya, setelah di tinggal Anita tadi ternyata ia tertidur, dan sekarang sudah

"hah..? Jam 8 malem... Pantesan laper banget gue.." Alex bergumam pada dirinya sendiri

Menoleh ke benda persegi di sampingnya, benda itu ngedip-ngedip, getarr dan bunyi kenceng, di ambil nya hp, di usap ke kanan

"halo.." ucapnya

"ALEX... Ish.. Gua telfonin dari tadiiii... Astagaaaa..."

Alex terkekeh "sorry ketiduran tadi.. Kenapa Nit?"

"hedeehh.. Lo ga laper?" tanya Nita di seberang sana

"laper? Ga usah ditanya.. Mau makan dimana?"

"lo ke rumah tante gue"

Menggaruk ujung hidungnya "banyak orang ga?"

"ada tante gue, om gue, ponakan gue,.."

"op op..."Alex memotong jawaban Nita "banyakan orang dirumah.. Kapan beduaan nya?"

"hush... Mesum aja.."

Alex terkekeh "yang mesum siapa? Berduaan ngobrol gitu.. Katanya mau tau misi gua apa"

"ga peduli lagi misi lo apa? Lo laper kan? Cepetan sini.. Bikin ikan bakar nih tante gue.."

"masa?"

"iya.."

"oke lah.. Gue kesana,tapi mandi dulu bentar.. Kirimin alamatnya ya.."

"iya.." Nita mematikan sambungan telfon lebih dulu, Alex menyambar handuk dan bergegas ke kamar mandi

Alex sudah rapih dengan kemeja flanel dan celana jeans nya,membaca berkali-kali alamat yang dikirim Nita lewat pesan singkat itu, mematut diri di cermin sebentar, lalu keluar,

Alamat yang Nita beri hanya 10 menit dari tempatnya, sampai disana Alex turun dari Taxi, menatap rumah sederhana dengan halaman luas di depannya, terlihat sang pemilik rumah sangat apik merawat halama nya, beberapa pohon di rangkai menjadi sosok-sosok manusia mini..

Kalo malem sih ngeliatnya ngeri.. Siang mungkin lebih bagus,

Alex membuka pagar kayu berpelitur hitam itu perlahan, dan melangkah masuk, menekan bel di sisi pintu, hingga seorang wanita paruh baya menyambutnya

"selamat malam.., cari siapa?" tanya nya

"malam tante.. Saya temennya Anita" Alex tersenyum

"oh.. Mari Mari.. Silahkan masuk kami sudah menunggu.." dia ramah banget.. Pasti tantenya Anita

"siapa Tan?" Anita menghampiri dari dalam

Alex tertegun, sedikit terpesona, Anita dengan terusan baby pink selutut dengan mode berlubang di bahu kanan kiri, rambut sepunggungnya digerai, sedikit poni di area kening menambah manis wajahnya yang bersemu merah tanpa make up, Alex meneguk ludah gugup

"oh.. Alex.. Ayo.." kata Nita, Alex masih diam si tempatnya menatap gadis yang sedang mengenalkan Alex kepada sang tante, hingga sentuhan lembut di lengan membuat kesadaran Alex kembali, ia tersenyum

"mari.. Tante sudah buatkan ikan bakar kesukaan Anita lho.." ajak tante

Tangan Nita masih mengait di lengan Alex hingga meja makan, hidangan lengkap daging dan ikan bakar, beberapa jenis sayuran, dan buah-buahan tersaji di sana, Alex di persilahkan duduk di samping Anita, semuanya welcome terhadap Alex, benar kata Nita, ada Om nya Tante nya, ponakan kembar kecil yang kira-kira 5 tahunan, ditambah satu lagi keponakan laki-laki yang sekitar kelas 3 SMP Kalau di Indonesia,

Apa Aku Lesbian???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang