Chapter 33

5K 300 90
                                    

Yang di mulmed itu, Adin yang paling kanan, Dandi yang di belakang, Bima yang pegang kamera..

Eheyyy ..

Ada yang kenal mereka? Ayooo tunjuk tangan...

Budayakan komennya yang banyak yaaaa... Aku tunggu...!! Hehe🤣🤣

***

Alex kembali melajukan mobilnya menuju rumah Icha, satu yang ia ingin lakukan sekarang untuk memudarkan wajah sedih Gadis dalam fikiran nya

Bertemu dengan Icha, gadis lain berwajah kemayu dengan kacamata membingkai mata beningnya, Alex merasa bersalah sepenuhnya atas Gadis, tapi ia tidak bisa diam di tempat, dan jadi bagian 'korban' disini, ia harus bergerak, memutar kemudi, memperbaiki hati, siapa tau Icha mampu menjadi penawar yang baik saat ini

Pagar Icha sudah tepat di sisi kanan mobilnya, berniat tidak akan berlama-lama disini, Alex tidak memarkin mobilnya ke dalam halaman, di luar saja

Tangannya terangkat menekan bel, untuk beberapa kali bunyi, terdengar suara pintu terbuka dari dalam, Alex menahan nafas, mencoba mengatur jantung yang berpacu tidak siap bertemu dengan Icha sekarang

Wajah manis Icha menyembul dari pintu yang sudah terbuka, Alex tersenyum, Icha terkejut

"Alex..."

"Icha..."

Tersenyum kikuk Icha melanjutkan "tumben.. Ada yang ketinggalan?"

Alex mengangguk "ga nyuruh aku masuk dulu?"

Icha akan berbicara saat sebuah suara yang familier di telinga Alex menginterupsinya membuat gadis itu kembali bungkam, seiring pintu yang melebar

Alex terkejut, bayangan Gadis kembali berputar di fikiran nya,

"Oh... Alex... Ya.. Kamu Alex kan.. Senang bertemu kamu lagi..."

Alex diam menatap wajah Icha dan Dirga bergantian, berbagai pertanyaan membanjiri benaknya

Dirga?

Lagi?

Kenapa semua yang ia sukai selalu di dekati pria ini, sebetulnya siapa dia?

Dirga berdeham menyandarkan punggungnya di daun pintu tubuhnya sedikit miring seolah memberikan akses masuk untuk Alex "kami akan makan malam bersama... Mungkin kau mau bergabung?"

Alex mengatupkan bibirnya, seperti di tusuk jarum tak kasat mata, hatinya ngilu tidak menentu, ia menatap Icha bergumam "aku mau ambil Jas"

Icha yang bingung dengan sikap kedua manusia di depannya akhirnya mengangguk dan memutar tubuh kedalam, mengambil apa yang Alex minta

Di tinggalkan bersama Dirga, Alex menghela nafas dalam-dalam dengan kedua tangan terselip di kantong celana pendeknya

"Lo ada dimana-mana ya..." ucapnya kaku, mencoba biasa saja, dan menganggap Dirga seperti iklan pengaman yang hanya akan di tonton saat mata tidak mampu terpejam tengah malam

"Kebetulan... Semua yang berhubungan dengan saya, berhubungan juga dengan kamu.. Kebetulan yang luar biasa ya.."

Alex berdecih "kebetulan yang di rencanakan gue rasa"

"Oh.. Engga,engga, gue ga suka main tikung disini.. Mungkin tipe perempuan yang kita gilai sama"

"Engga.. Cara gue beda sama lo"

"Jelas... saya lebih segalanya dibanding kamu.."

"Lebih bajingan maksud lo.."

Perdebatan keduanya terhenti saat Icha kembali dengan Jas Alex tersampir ditangannya

Apa Aku Lesbian???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang