Chapter 26

7.1K 349 118
                                        

Icha sesekali ngelirik wajah Alex yang lempeng sambil merhatiin barang yang tersusun rapi di rak kanan dan kiri nya, dia berhenti, ngambil satu barang, masukin ke trolley, trus liatin muka Alex dengan tangan ngelipet di depan dada

Alex ngelirik Icha "kenapa?"

"Lo yang kenapa?, kenapa tiba-tiba muka lo lempeng begitu?"

Alex angkat bahu, sambil dorong trolley ngelewatin Icha,

"gapapa..." dia berhenti, trolley dia tinggalin agak jauh, berdiri jarak selangkah di depan Icha, "boleh gue pegang tangan lo?" tanyanya

Icha ngangkat wajah "ga boleh..!" jawabnya

"Kenapa?"

"Lo aja ga jawab pertanyaan gue..!"

"Gue gapapa... Kan gue udah jawab, boleh ga, gue pegang tangan lo?"

"Kenapa harus megang tangan gue?"

"Gapapa... Pengen aja..!"

Icha melengos ngelewatin Alex, ngedorong trolley dengan kedua tangannya, Alex ngikut megang trolley, dengan sengaja, jadi dia pegang tangan Icha, gadis itu melongo, noleh ke arah Alex

Alex ngulas senyum paling manis di bibirnya, sambil ngedipin sebelah mata,

Icha senyum tertahan, dengan pipi memanas, berdehem, sambil ngelangkahin kaki ngikut laju trolley yang di dorong Alex, ngusap perlahan pipi nya yang nge blush tanpa komando, di barengin jantung yang mulai berdebar tak ter koordinasi,

"Alex ini perempuan kan... Jangan bikin pandangan gue berubah, please hati.. Ga usah jadi gila begini..." Icha terkikik sendiri dengan bathinnya, Alex noleh sambil senyum miring

"Tadi ga mau gue pegang, sekarang, malah keenakan.."

Icha kaget trus noleh ke Alex, narik tangannya, benerin bagian hijab yang sengaja ia bikin mancung, nutupin merah pipinya

"Siapa yang keenakan??" cicitnya perlahan

Alex narik tangan Icha lagi, "udah ga usah malu gitu.." di genggamnya tangan Icha, karena ia menyadari sepasang mata memindainya dari jauh, dengan emosi

Sampai di kasir, Icha berdiri di depan Alex tanpa lepasin genggaman tangannya, Alex ngitarin pandangan sekitar kasir, sampai keduanya bertemu pandang

"Ck... Playboy" gumam Alex,

"Hah... Apa?" tanya Icha

"Engga... Ini.. Cokelat ini lagi diskon.. Mau ga?" tanya Alex, nunjuk ke deretan cokelat bermerk di depannya sambil senyum ke arah Icha

"Engga... Err ..Gue ga suka cokelat..."

Bibir Alex membulat, meng oh kan ucapan Icha, aneh juga, ada cewek ga suka cokelat, biar lebih lama jadi perhatian dua pasang mata itu, Alex tergelitik buat nanya lebih jauh

"Kenapa ga suka cokelat?"

"Alergi..."

"Maksudnya?"

"Iya.. Kalo makan cokelat, badan gue gatel, trus muncul bintil-bintil beraer, sebadan-badan..."

"Masa? Walaupun sedikit?"

Icha ngangguk meng iyakan sampai keduanya di antrian terakhir, Icha membayar barang yang ia beli, lalu jalan lebih dulu ngelewatin kasir

"Gery?" sapa nya, si empunya nama noleh, senyum tipis, bersamaan dengan orang yang bersamanya, keduanya bertemu pandang

"Icha.. Beli apa?"

"Ini... Keperluan bulanan, biasa.. Lo sama siapa?"

"Oh..." Gery narik tangan orang yang bareng dia "ini Gadis... Ceweknya kakak gue.."

Apa Aku Lesbian???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang