Minggu pagi yang cerah , sangat bagus untuk berolahraga pagi.
"Cuaca yang bagus untuk bersepeda keliling kompleks" pikir Yeri.
"Eomma! Aku akan pergi bersepeda keliling kompleks.." Teriak Yeri kepada Geun hye ibunya, sambil menuruni anak tangga menuju garasi.
"Berhati hatilah Yeri-ya!" ucap Geun hye
"arasseo!" jawab Yeri
***
Saat tengah mengayuh sepeda dan bernyanyi ria tiba tiba saja..
Brruukkk..
Ada yang menabrak sepeda Yeri dari belakang.. Dan Yeri pun terjatuh.
"phabo-ya! Apa yang telah kau lak..." ucap Yeri gantung , sambil melihat orang asing yang berada didepannya sekarang.
Dia adalah seorang pria yang tampan tetapi tetap saja dia telah melukai Yeri walaupun tidak sengaja , Yeri tetap merasa dendam kepadanya.
"mianhae , aku dikejar seekor anjing. Aku tergesa gesa mengayuh sepedaku sehingga aku tak melihat ada kau didepan ku." ucap pria itu menyesal
"....." Yeri tak mengeluarkan satu kata pun , hanya matanya yang menunjukan kemarahan dan rasa sakit disekitar kakinya.
Pria itu berdeham.
"Namaku Kim Mingyu , kau bisa memanggilku Mingyu. Namamu siapa?" tanya pria itu kepada Yeri.
Ternyata namanya Mingyu. Yeri langsung menobatkannya sebagai pria yang menyebalkan."ya! Kau bahkan tidak membantuku berdiri! Sekarang kau malah memperkenalkan dirimu dan menanyakan namaku!" ucap Yeri membentak.
"Aish! Aku bahkan melupakan dirimu yang masih tergeletak dijalan" ucap Mingyu sambil memukul jidatnya.
Tak salah Yeri menobatkan dia sebagai pria yang menyebalkan.
"ya! Tunggu apalagi cepat bantu aku berdiri dan antar aku sampai kerumah!" kembali Yeri membentak Mingyu.
Mingyu hanya bedecak kesal.
***
"Dimana rumahmu?" tanya Mingyu kepada Yeri
"Itu rumahku" ucap Yeri masih kesal sambil menunjuk rumahnya.
"Aigo! Bahkan kita tetanggaan" ucap Mingyu terkekeh
"Mwo!" Yeri berbalik sambil menatap Mingyu terkejut
"Ne. Itu rumahku" ucap Mingyu sambil menjunjuk rumahnya yang sangat tepat disebelah rumah Yeri.
"Aku dan keluargaku baru pindah semalam" lanjut Mingyu
"Aku tak peduli!" jawab Yeri kesal dan tak percaya sambil menyeret sepedanya yang rusak karna ditabrak oleh Mingyu.
"ya! Kau bahkan lupa menyebutkan namamu!" kembali Mingyu berbicara dengan sedikit berteriak
Yeri tak peduli denga kicauan pria itu , Yeri tetap saja berjalan menyeret sepedanya sampai ke garasi.
***
"Eomma!" panggil Yeri kepada ibunya dengan suara yang sangat memelas.
Yeri memang sangat manja."Wae?" tanya Geun hye sambil meletakkan majalah keluaran terbaru miliknya , kemudian melihat Yeri.
"Ommo! Kenapa lututmu bisa terluka Yeri-ya!?" tanya Geun hye cemas
"Aku ditabrak dari belakang oleh tetangga baru kita" jawab Yeri dengan kesal
"Tunggu disini , ibu akan mengambil kotak P3K" kata Geun hye
"Hmm" jawab Yeri berdeham
Sambil melihat lukanya , Yeri masih tetap memikirkan pria gila bernama Mingyu yang telah menabraknya. Sampai sampai Yeri tak mendengar Geun hye ibunya yang sudah menyiapkan kotak P3K untuk mengobati luka Yeri.
"ya! Kim Yerim! Apa yang kau pikirkan sampai sampai kau tak mendengarkan ibu" ucap Geun hye sedikit teriak dan kesal
Yeri terkejut mendengar ibunya yang sedikit berteriak "mian, eomma. Aku hanya melamun" jawab Yeri
"Luruskan kakimu jika kau ingin sembuh" kaya Geun hye.
Yeri hanya menurut tanpa mengeluarkan sepatah katapun.***
"Yeri! ya! Kim Yerim!" Geun hye memanggil Yeri dan mengetuk pintu kamar Yeri berulang kali.
"Wae?" ucap Yeri membuka pintu dan keluar dengan muka bantalnya , ternyata Yeri baru saja bangun tidur siang.
"Basuh muka-mu dan turun kebawah. Kau harus mengantar kue dan mengucapkan salam kepada tetangga baru kita , bilang saja ibu tidak sempat mengantarkannya langsung. Ngomong ngomong tetangga baru kita adalah sahabat lama ibu" ucap Geun hye
"andwe!" jawab Yeri menolak dengan lantang
"ya! Kim Yerim. Kau selalu saja menolak , kakimu sudah mendingan , bahkan rumah tetangga kita tak lebih dari 10 langkah , kau sangat pemalas!" ucap Geun hye tak kalah lantang
"eomma.." Yeri memelas
"Ibu akan memotong uang jajanmu jika kau menolak , bagaimana?" Geun hye mengingatkan Yeri sambil bersikap santai
"Ne! Arasseo!" jawab Yeri Pasrah dan kembali kekamarnya untuk membasuh muka.
"Jangan lupa bersikap semanis mungkin dengan siapa saja yang membukakanmu pintu Yeri-ya!" kembali Geun hye mengingatkan Yeri
Yeri tak memperdulikan Geun hye yang berkicau ria.
"Bisa bisanya ibu menyuruhku mengantarkan kue kepada tetangga baru yang menyebalkan itu" keluh Yeri dalam hati
Minggu cerah Yeri menjadi suram karna tentangga barunya yang menyebalkan.
Yeri harap ide ibunya untuk mengantarkan kue ini tidak mengantarkan Yeri kedalam api neraka.
✳✳✳
My first Fanfiction yiha!
Please read my work#imajinasidangkal
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Annoying Boy (COMPLETED)
Fanfiction(Cerita Sudah Selesai) 23 Nov 2016 -Please, Don't Copy My First Work😊- Dunia ini sangat sempit , hidupku tak jauh dari kata bahagia bahkan sangat dekat. Bersama orang tua dan sahabat terbaik. Ayolah apa lagi yang kurang? Kehidupan yang mewah? Sung...