10

1.2K 67 3
                                    

Hari ini ujian dilaksanakan. Mingyu dan Yeri sangat bersemangat. Mereka telah belajar dengan giat dan mereka yakin bahwa mereka akan sangat mudah melewati soal soal yang memuakkan itu.

~

Bel berbunyi , tanda ujian akan segera dimulai.

Mr.Park selaku wali kelas datang membawa setumpuk kertas yang sudah pasti sangat menjijikan bagi para siswa.

"Hari yang cerah bukan" Seru Mr.park

"Tentu saja karna mr.park ada disini" ucap wooni sangat berseri.
Siswa lain hanya mengejek. Wooni memang kecentilan dengan guru muda yang satu ini.

"Baiklah , saya akan membagikan lembar jawaban dan kerjakan dengan baik"

***

Ujian yang mereka lalui sangat lancar tanpa hambatan , kecuali kepada Wooni. Gadis itu seperti ingin muntah melihat banyak soal.

Sekolah ini memang tega , ujian hanya dilaksanakan 1 hari saja ditambah dengan prakter menyanyi, jadi tidak heran mengapa seluruh siswa pulang saat hari sudah gelap.

Saat praktek menyanyi semua siswa baper karna yeri dan mingyu. Mereka sangat romantis.

Yeri dan Mingyu selalu bersama , termasuk berangkat sekolah.

Seluruh antero sekolah sudah tau tentang hubungan mereka. Ada yang memberi komentar manis dan tak lupa komentar sinis.

Ini sudah biasa.

"Apakah kita akan langsung pulang kerumah yeri-ah?"

"Terserah kau saja.. Lagian kau yang menyetir"

"Kau selalu saja begitu. Bagaimana jika ke Mall"

"Aku selalu bersemangat! Kajja!"

***

Setelah sampai di Mall mereka bersantai ria di salah satu cafe yang terdapat di Mall tsb.

"Yeri-ah.."

"Mwo?"

"Kemana kau akan melanjutkan pendidikanmu?"

"Mungkin hanya disekitar Korea , tidak akan jauh jauh dari ibuku"

"Hm baiklah"

"Kalau kau?"

"Aku belum tau , semuanya tergantung kepada orang tuaku"

"Aku harap pilihanmu tak membuatku kecewa"

"Jangan berpikir seperti itu, aku tak akan mengecewakanmu.. Percayalah" mingyu menggenggam tangan yeri.

"Aku tau itu" yeri tersenyum tulus

"Ayo pulang ini sudah larut kau harus beristirahat.."

"Kajja!"

***

"Tetaplah bersama handphonemu aku akan mengabarimu"

"Arasseo"

Yeri masuk kekamar dan membersihkan badannya. Belum sempat ia melihat handphone tetapi sudah ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Yeri-ya" Geun hye memanggil dari luar kamar.

"Masuklah eomma!"

"Ganti bajumu.."

"untuk apa? Baju seperti apa? Kita mau kemana?"

"Carilah baju yang cocok untuk dinner formal. Ppali!"

"Arasseo"

Geun hye sepertinya sangat terburu buru, Yeri sangat bingung kenapa ibunya tiba tiba menyuruh Yeri mengganti bajunya. Tidak biasanya.

Selesai mengganti baju , Yeri turun menemui ibunya. Ayah dan Ibunya terlihat sangat rapi. Sepertinya akan ada dinner dengan rekan kerja Chan Young.

"Aku sudah siap!"

"Masuklah kemobil duluan kami akan menyusul"

"ya! Ibu yang menyuruhku cepat cepat tetapi ibu dan ayah yang lama"

"Bersabarlah.." teriak Geun hye

Didalam mobil Yeri sangat malas , hanya bermain handphone tanpa berbicara sedikitpun.

"ya! Kim Yerim jangan berbaring seperti itu , rambutmu akan rusak!" geun hye mengomel

"Arasseo!" yeri memperbaiki posisi duduknya

"Kita akan kemana sih?" tanya yeri sebal

"Bersabarlah sebentar lagi sampai" jawab chan young sambil terkekeh

"Appa!"

"Sabarlah sayang , kau akan tau"

Yeri mendengus kesal.

***

"Restoran???" pikir yeri dalam hati

Memang Yeri dan keluarga bukan hanya sekali ke Restoran mewah seperti sekarang ini , bahkan sering.

Yeri masih memikirkan tingkah ibu dan ayahnya yang selalu memunculkan muka bahagia.

Apa jangan jangan ia akan punya adik lagi? Tetapi kenapa harus ke Restoran bukan ke rumah sakit? Kalaupun benar ia akan mempunyai adik ini sungguh menjadi awal mula kebenciannya kepada orangtuanya. Ini berlebihan tetapi Yeri memang tak mau mempunyai adik.

"Eomma dirumah ada makanan , kenapa harus menghambur-hamburkan uang untuk makan disini!"

"ya! Diamlah kita akan bertemu tamu spesial , untuk kami dan untukmu"

"Mwo?"

"Makanya jaga sikapmu dari sekarang yeri-ya.. Kau tak akan menyesal dibawa kesini"

Kembali Yeri mendengus kesal.

Yeri memang tak terlalu suka jika dibawa orang tuanya dinner , apalagi dinner dengan rekan kerja Chan Young.
'Terlalu formal' hanya itu yang Yeri tak suka. Makanya Geun hye selalu mengatainya 'Kau sangat tidak cocok menjadi pemilik saham terbesar diKorea'

Karna tak mau mendengarkan hal itu, Yeri menutup mulutnya rapat rapat.

Semoga yang Chan Young bilang bukan bualan semata , Yeri harap ini dinner yang menyenangkan.

Dear Annoying Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang