26

944 54 0
                                    

Aku bangun dengan muka yang begitu kusut, kepalaku sangat pusing dan kakiku sangat pegal karna berdiri lama semalam. Aku tak bisa mendekripsikan rasa sakit dikepala dan pegal dikaki ku. Ini sungguh menyiksa.

Aku bangun dan langsung mengecek handphoneku. Notif handphoneku jebol. Ini gila.

Semuanya atas nama mingyu.

Aku membuka pesan Line dari mingyu.

"Yeri-ya mianhae.."

"Aku mohon angkat telponku.."

"Aku mohon.."

"Tolonglah , kau salah paham.."

"Aku ingin bicara.."

"Jangan seperti ini Yeri-ah.."

"Aku tau aku salah , tapi tolong dengarkan aku dulu.."

"Yeri-ya.."

"Maafkan aku , tetapi gambar ini membuatku makin tersiksa.."

Mingyu mengirim gambar aku dan jiwon yang sedang menyalami tamu , dan tanganku mengandeng jiwon.

Aku menangis. Ini bukan kemauanku tetapi airmata ini terus mengalir.

DrrtttDrrttt

Aku melihat handphoneku

Mingyu's Calling..

Angkat tidak angkat tidak , astaga aku bisa gila.

Dan pilihanku adalah..

"Yeoboseyo.." ucapku senatural mungin agar mingyu tak mengetahui bahwa aku sedang menangisinya.

"Yeri-ah.. Ini kau"

"Tentu saja"

"Chukhahaeyo"

"Untuk apa?"

"Pertunanganmu , aku harap pria itu bukan pria bajingan seperti aku dan selalu membuatmu bahagia" Mingyu terkekeh kecil

Tangisanku makin menjadi. Aku bahkan tak mampu mengeluarkan satu katapun.

"Jeongmal mianhaeyo yeri-ah.."

"Aku minta maaf karna malam itu , tapi sungguh dia bukan kekasihku, dia menangis karna menerima telpon kalau ayahnya meninggal dan dia tak bisa mengikuti pemakaman ayah nya. Sungguh aku tak berbohong"

"Aku bahkan membencinya karna hal itu dan membuatmu pergi meninggalkan aku" lanjut mingyu

Aku mendengarnya sambil terisak kuat. Membuat hatiku hancur berkeping keping.

Aku salah paham

"Aku yang harusnya minta maaf , aku salah paham kepadamu. Kau bukan pria bajingan , kau pria terbaik yang pernah aku temui setelah ayahku"

"Jangan meminta maaf , belajarlah dengan benar turuti permintaan orang tuamu , jangan pikirkan aku. Ini bukan akhir tapi awal dari semuanya" aku menyelesaikan kata kata itu. Ini sungguh menyiksa

"Jangan lupakan aku.."

"Tidak akan pernah.. Dan sudah seharusnya kau mencari gadis yang jauh lebih baik dari pada aku"

"Jangan berpikir bahwa kau adalah gadis yang buruk , kau adalah gadis terbaik didunia ini."

"Aku akan selalu menanantimu sampai kapanpun, percayalah." lanjut mingyu

Sekitar 3 menit tak ada diantara kami berbicara

"Saranghae , jeongmal saranghaeyo Yeri-ah"

Mingyu mengucapkan kata itu , aku semakin kuluh dan larut

"Nado saranghaeyo" ucapku sangat pelan

Aku langsung mematikan telponku.

Aku menangis semakin kuat menenggelamkan kepalaku kebantal.

Kreeekkk

Pintu kamarku terbuka

"Yeri-ah.."

Aku tak menyaut panggilan jiwon

"Gwaenchanayo?"

Aku berbalik dan mungkin wajahku mengerikan saat ini. Jiwon saja langsung mundur melihatku.

"ya! Ada apa denganmu?! Kau pucat sekali" jiwon panik

Jiwon duduk di tepi ranjangku dan meletakkan tangannya didahi ku.

"Panas sekali badanmu , kau sakit"

"Gwaenchana.. Aku hanya butuh istirahat" aku tersenyum kearah jiwon.

"Aniya , kau harus kerumah sakit sekarang"

"Apakah seburuk itu , ini hanya demam biasa"

"Si bodoh ini! Cepat aku bantu kau berdiri"

Aku memegang tangan Jiwon mencoba berdiri..

Aku rasa semuanya berputar dan tiba tiba gelap.

***

Aku bangun dan butuh beberapa kali kedipan untuk melihat seluruh isi ruangan ini. Ini bukan kamarku.

Ini rumah sakit. Tentu saja.

"Yeri-ah , kau sudah bangun?" jiwon tampak cemas bahkan sangat cemas.

"Gwaenchana.."

"Kau demam tinggi , kau bahkan sudah seperti mayat hidup"

Aku ingin sekali melawan mulut pria gila satu ini , tapi ini bukan saat yng tepat untuk berperang.

"Gomawo jiwon-ah.."

"Sudah kewajibanku , jangan berlebihan.. Lebih baik kau makan bubur ini dulu , duduklah aku akan menyuapimu"

Aku hanya mengangguk.

Aku rasa Jiwon memang bukan pria yang jahat tetapi hatiku masih belum bisa menerimanya.

Dipikiranku hanya Mingyu tak ada yang lain.

🔹🔹🔹🔹

Gaje? Iya bener banget.
Tapi aku harus tetap optimis.

Jangan bosan baca D.A.B ya.

Jangan lupa VOMENT!

Aku syg kalian💘

M-eL💜

Dear Annoying Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang