30

1.4K 57 2
                                    

Aku heran bagaimana bisa gadis cantik dengan perawakan lugu menculikku. Aku pikir dia adalah gadis yang baik sama seperti Yoona tetapi aku salah.

Aku pernah bertemu dengannya di Mall saat dia dan Yoona tengah berbelanja. Aku masuk kedalam butik yang sama dan menyapa mereka.

Gadis itu sangat ramah terhadapku. Kalau tidak salah namanya Jessica. Dia bukan orang asli Korea , dia campuran ayahnya seorang Menteri di AS.

Yang aku tau darinya , dia adalah salah satu dari mantan Jiwon. Tetapi dari awal bertemu dengannya dia terlihat lebih tulus daripada Yoona. Aku menyimpan semua itu dalam hati.

Pagi ini aku terbangun , pantatku keram karna duduk mungkin hampir seharian. Mulutku tak lagi diikat dengan kain. Aku mengerjapkan mataku dan melihat seluruh isi ruangan ini. Bukan ruangan tepatnya gedung tua yang kumuh.

Sinar matahari memberikan cahaya untuk aku melihat seluruh isi ruangan. Aku ingin berteriak tetapi pintu sudah terbuka.

"Annyeong , kita bertemu lagi!" sapanya bersemangat

Siapa lagi kalau bukan orang itu , Jessica.

"Apa maumu!" tantangku

"Aku mau kau mati dan aku akan selalu bersama Jiwon" ia tertawa

"Apa masalahmu denganku!" aku memberontak berusaha melepaskan ikatan ditangan ku

"Kau ini pura pura bodoh atau memang bodoh! Tentu saja karna kau telah merebut Jiwon dariku!" bentaknya menarik rambutku

Aku meringis kesakitan. Aku menahan tangisku.

"Tapi beginikah caranya , kau bahkan tak lihai menculik seseorang. Dasar bodoh!"

"Apa yang kau katakan?! Aku kesini untuk memberimu makan tetapi kau terlihat lancang! Baiklah ini yang kau mau!"

Plakk Plakk Plakk

Suara tamparan , dan tangan lembutnya menamparku berulang ulang kali , pandanganku buram dan aku bertahan agar tidak menangis.

***

Jiwon's POV

Ini pukul 7 pagi , aku rasa terlalu pagi untuk berkunjung kerumah orang tetapi ini tidaklah penting aku terus menjalankan mobilku kearah rumah itu.

Aku tiba dan dan memencet bel rumah tersebut.

Pintu dibukakan oleh seorang pelayan

"Apakah Yoona ada dirumah?"

"Silahkan masuk dulu tuan" kata pelayan itu

Aku duduk diruang tamu hingga akhirnya ada seseorang yang menuruni tangga. Aku menoleh dan berdiri.

Itu ibunya Yoona , aku membungkukkan badanku.

"Park Jiwon"

"Ne.." jawabku

"Silahkan duduk , ada apa kesini pagi pagi?"

"Aku ingin menemui Yoona , apakah dia ada dirumah?"

"Dia tak pulang dari semalam , dia bilang dia punya bisnis besar yang harus dilakukan"

"Bisnis apa?"

"Aku juga tidak tau.."

"Ah ne"

Kami bertaut perbincangan tentang pekerjaanku sampai membahas bahwa wanitaku hilang , siapa lagi kalau bukan Yeri.

Kemana Yoona pergi? Apakah aku harus mencuriagainya sebagai penculik Yeri , tetapi bagaimana bisa. Yoona bahkan sangat dekat dengan Yeri.

Dear Annoying Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang