18

859 55 0
                                    

Aku bangun karna mendengar suara ketukan pintu. Mataku belum terbuka sepenuhnya , tanganku sibuk mencari jam weker  yang aku letakkan diatas meja.

Ini baru jam 7 malam

Suara ketukan itu semakin kuat.

"Masuk!" seruku dari dalam

Kreeekkk

Pintu kamar terbuka , ternyata 2 orang asisten rumah tangga yang membawa nampan besar , jelas itu pasti makanan. Apalagi jika bukan makanan.

"Permisi nyonya , anda harus makan. Nyonya besar menyuruh kami mengantarkan makanan kekamar anda."

"Arasseo , letak disitu dan cepatlah pergi!" aku menunjuk kearah meja didepan Tv yang ada dikamarku.

Mereka berdua pergi setelah mengucapkan salam. Aku bosan hidup seperti ini terus. Walaupun banyak orang diluarsana ingin seperti aku.

Ini menjadi beban buatku, sungguh! Aku tak bohong! Hidup seperti tak ada gunanya.

Aku mengikat rambutku acak , turun dari ranjang dan berjalan menuju meja didepan Tv tanpa membasuh muka.

Aku menyantap makananku dengan lahap , tentu saja.

Aku belum makan dari pagi tadi.

Setelah menyelesaikan makanku , aku bergegas ke kamar mandi , badanku sudah bau apek karna keringat.

***

Aku membalut rambutku dengan handuk , mengganti pakaianku dengan baju tidur Minions.

Aku duduk ditepi ranjang dan mengambil handphoneku yang belum aku keluarkan dari dalam tas sejak tadi sore.

Aku membuka touch screen dan..

32 panggilan tak terjawab
54 pesan masuk

Helo! Ini firstime notif handphoneku penuh seperti ini.

Aku melihat semuanya penuh oleh nama Mingyu.
Baru saja aku ingin menelponnya tapi handphoneku sudah bersering duluan

Mingyu's Calling

Tentu saja aku langsung menjawabnya.

"Yeoboseyo.. Yeri-ahh!!!"

"ya! Telingaku bisa tuli jika kau terus berteriak seperti ini!"

"Aku sangat merindukanmu"

"Apa?! Ulangi sekali lagi?"

"Benar sekali kau sudah tuli karna aku berteriak"

"ya! Aish , aku baru 3 jam yang lalu sampai disini"

"Jinjja? Bagaimana rasanya tanpa aku disana?"

"Kau tau sendiri , disini sangat sepi tanpamu"

"Anak pintar! Kau selalu jujur"

"...Mingyu-ya! Turunlah kebawah ayah ingin bicara"

Terdengar suara pria memanggil Mingyu

"Arasseo appa!" Mingyu menjawabnya.

"Mianhae Yeri-ah , aku harus turun ayahku memanggilku."

"Arasseo , anyeongg!"

"Anyeong!"

Mendengar suaranya saja sudah cukup untuk malam ini , setidaknya aku bisa melanjutkan tidurku dengan nyenyak.

***

Happy reading
Love yaaa!!!

Dear Annoying Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang