15

981 62 0
                                    

Dua hari sudah Yeri tak kembali kerumah , dan ia menumpang dirumah Wooni selama kejadian malam itu hingga hari ini. Tentu saja Wooni dengan senang hati menerima Yeri dirumahnya karna Wooni tak memiliki teman dirumah.

Jangan pikir orang tua Yeri tak mencari Yeri , itu adalah hal yang mudah untuk mereka , bahkan hanya semenit saja mereka sudah tau keberadaan Yeri karna banyaknya orang suruhan orang tua Yeri.

Yeri selalu diawasi dari jarak yang sangat dekat hanya saja Yeri tak menyadarinya.

Orang tua Yeri sengaja membiarkan Yeri sementara waktu tidak kembali kerumah , karna mereka memberi kesempatan kepada anaknya untuk menyembuhkan luka hatinya.

Siang ini Yeri dan Wooni menghabiskan waktu mereka untuk pergi kesalon. Terutama mengecat rambut.

Itu adalah kegemaran mereka berdua.

Drrrtttdrrrttt

Handphone Yeri bergetar tanda adanya pesan masuk dan ternyata dari Mingyu

From: Mingyu
Bisakah kita bertemu di Mall siang ini?

To:Mingyu
Arasseo , aku akan mengajak Wooni.. 30 menit lagi sampai

Hanya read..

"Wooni-ah.."

"Mwo?"

"Maukah kau menemaniku ke Mall , aku akan bertemu Mingyu"

"ya! Bisa bisanya kau membuatku menjadi obat nyamuk kalian"

"Ini tidak akan terjadi , Wooni-ah.. Kali ini saja.."

"Ne! Ne! Arasseo"

"Kau yang terbaik"

"Hm"

🔹🔹🔹

Yeri dan Wooni tiba di Mall. Mereka mencari salah satu cafe yang sudah diberitahu Mingyu kepada mereka.

Mereka menemukan cafe yang dikatakan mingyu. Mereka masuk dan mendapatkan Mingyu yang tengah duduk dan menatap kosong kearah minumannya.

"Yeri-ah.. Apa yang kau lakukan padanya? Kenapa dia seperti orang frustasi?"

"Eoh! Aku tak melakukan apa apa.. Kajja!"

Yeri dan Wooni menghampiri Mingyu , tetapi Mingyu tak sadar akan kehadiran mereka berdua

"ya! Kim Mingyu! Apa yang kau pikirkan" Wooni sedikit berteriak

"Eoh! Kalian sudah sampai"

"Aish! Kau bahkan tak sadar kami sudah duduk disini selama 4 menit" ucap wooni sewot

"Mianhae"

Yeri tak mengatakan apapun , mulutnya sangat berat untuk mengucapkan 1 katapun.

"Yeri-ah.."

"Eoh.. Mwo?"

"Aku akan berangkat ke California besok pagi, apa kau ingin mengantarku?"

"ya!ya! Secepat ini kau pergi meninggalkan Yeri? Ini keterlaluan!!"

"Bagaimana lagi? Aku tak bisa berbuat apapun jika menyangkut ibuku"

"Arasseo.. Aku akan mengantarkanmu besok" Yeri tersenyum pilu

"Saranghae.." Mingyu mengucapkannya sangat tulus

"Nado saranghae"

"Aku muak mendengar kata cinta!"

Bahkan Mingyu dan Yeri melupakan Wooni yang duduk bersama mereka.

"Carilah pacar yang baik sepertiku!" Mingyu percaya diri

"ya! Kalian kan sudah putus , bagaimana bisa kau mengatakan bahwa dirimu pacar yang baik.. Sangat menjijikan"

"ya! Kau sangat menjengkelkan! Pantas saja tak ada pria yang menginginkanmu!"

"Pria diluarsana banyak yang menginginkanku , hanya saja aku sedang menunggu pak guru tampan kita" Wooni selalu bersemangat kalau sudah menyangkut pak guru satu itu.

"Seleramu rendahan" Mingyu berucap sinis

"Ya! Sudah sudah! Jangan bertengkar kalin tidak tau malu ini tempat umum" Yeri tampak kesal

"Mianhae" Mingyu cengengesan

Siang yang menyenangkan bagi mereka , tawa terakhir dan semuanya berakhir.

Mingyu akan pergi.

Kepergiannya tak akan membawakan kesedihan , dan tak harus dipikirkan. Karna yang akan pergi tak selamanya menghilang. Kita akan bertemu lagi kalaupun bukan sekarang pasti ada waktunya.

Dear Annoying Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang