Dark

987 52 0
                                    

2 bulan setelah aku mengenal Yoona , aku merasa sisi baik dari dirinya terasa. Apalagi disaat aku sedang membutuhkan bantuan , Yoona adalah orang pertama yang membantuku karna aku tak mungkin mengganggu Jiwon yang sedang fokus bekerja.

Aku dan Yoona menjadi teman baik , dia adalah gambaran kedua dari Wooni.

Ngomong ngomong tentang Wooni , gadis bodoh itu telah bertunangan dengan Mr.Park , sekitar satu bulan yang lalu. Aku bahkan masih tidak percaya sampai sekarang.

Kembali kepada Yoona , walaupun dia sangat baik tetapi aku tetap harus berhati hati. Karna aku sangat pemilih jika berteman , aku pernah mempunyai pengalaman buruk dimasalalu ketika aku berteman dengan orang yang sangat cantik tetapi didalamnya dia sangat busuk.

Yoona selalu memberitahuku makanan apa yang Jiwon suka , dan bagaimana aku harus bersikap kepada Jiwon kedepannya bahkan saking banyaknya aku melupakan semuanya.

Aku bahkan tidak berpikiran untuk selalu bersama Jiwon , walaupun dia sangat baik kepadaku. Tetapi aku menghargainya.

Siang ini aku berkunjung ketaman ditengah kota.

Setibanya aku disana , aku duduk dibangku taman karna matahari sedang malu menampakkan dirinya jadi aku bisa duduk dengan tenang ditaman ini. Ditambah lagi dengan suasana taman yang sangat sepi. Ini sering terjadi padahal taman ini tepat ditengah kota.

Aku membeli minuman bersoda dan menyesapnya sambil sesekali bersenandung ria.

Aku makin menyukai tempat ini , karna Mingyu tentunya.

Pria itu makin sering mengabariku , kami menjadi akrab seperti dulu dan Universitas ditempat Mingyu mengenyam pendidikan menggelar Tour ke Korea tepatnya di Seoul , dan mereka berangkat pagi tadi , mungkin malam ini mereka sudah sampai.

Aku sangat senang menerima kabar ini dari mingyu, sungguh. Akhirnya aku bisa menemui mingyu lagi.

Aku memainkan handphoneku , aku sangat fokus dengan salah satu media sosial yang aku buka , dan sekali lagi aku tak peduli dengan apa yang terjadi disekitarku.

Sampai akhirnya seseorang membekap mulutku dengan sapu tangan yang membuatku sesak.

Handphoneku lepas dari tanganku. Aku ingin memberontak tetapi aku sudah sangat lemas dan semua tak terlihat lebih tepatnya gelap dan aku pingsan.

***

Aku membuka mataku , aku tak tau aku sedang dimana. Badanku sangat susah digerakkan karna aku sedang disekap.

Gadis itu. Astaga bagaimana bisa!

Mulutku diikat menggunakan kain , membuatku tak bisa mengeluarkan satu katapun.

Seseorang tolong aku!

"Annyeong Kim Yerim?!" ucap gadis itu sambil tersenyum sinis

"Bagaimana rasanya disekap?" tanyanya sambil menarik rambutku.

Air mataku bercucuran. Rasanya semua rambutku akan lepas dari kepalaku.

"Jawab aku bodoh!!!"

Bagaimana bisa aku menjawabnya , mulutku bahkan diikat dengan kain. Nampak sekali jika dia yang bodoh.

Aku perkirakan ini sudah pukul 8 malam.

DrrtttDrrttt

Getaran dan nada dering berasal dari handphoneku. Ternyata dia membawa handphoneku. Gadis itu mengambil handphoneku dari kocek celananya.

"Eoh , dari Jiwon oppa!" dia sangat bersemangat melihat nama yang tertera dilayar handphoneku. Sialnya airmataku juga bersemangay untuk keluar.

"Apakah kau ingin berbicara dengannya?"

"Sayangnya tidak akan!"

Gadis itu langsung melempar handphoneku.

Malam terberat yang pernah aku alami , astaga ini diluar pikiranku. Sangat mencekat!

Kepalaku kembali pusing dan semuanya terlihat buram sampai akhirnya hanya kegelapan. Aku harap aku tidak mati sekarang.

Dear Annoying Boy (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang