Mingyu's POV
"Kau akan pergi ke California untuk melanjutkan pendidikanmu. Ini keputusan ayah tak ada penolakan"
"Mwo!? Kenapa harus jauh jauh jika di Korea banyak Universitas terkenal dan kualitasnya bagus?"
"Tidak ada penolakan!! Sekali saja tolong! Dengarkan ayah!" ayahku membentak.
***
Malam yang benar benar membuatku jengkel! Dia seenaknya saja menyuruhku sekolah ke California. Bagaimana bisa? Itu sangat jauh. Bahkan di Korea Universitasnya tak kalah saing dari Universitas yang ada di California.
Semua ini membuat otakku buntu. Bagaimana hubunganku dengan Yeri nantinya.
Astaga!!! Aku bahkan lupa mengabari Yeri. Ini semua karna lelaki tua itu!
Lelaki tua itu benar benar membuatku muak!Aku tau selama ini dia yang membiayai hidupku, tetapi dia tak boleh seenaknya menentukan segalanya untukku.
Sangat bodoh karna ibu masih mempertahankan hubungan dengannya, padahal lelaki tua yang notabenenya adalah ayahku itu sering bermain bersama jalang diluar sana! Dia pikir aku tak tau.
Cihh! Sangat menjijikan. Bahkan tak pantas disebut Ayah.
***
"Mingyu-ah.. Dengarkanlah ayahmu kali ini saja. Jangan jadi pembangkang.."
Ibu masih saja membelanya.
"Apa yang tidak aku turuti bu? Apa?! Semua yang dia lakukan dan katakan kepadaku aku turuti!"
"Mingyu-ah.. Janganlah seperti ini"
Ibu sangat bisa membuatku luluh..
"Arasseo.. Aku akan menurutinya. Tapi ini yang terakhir!"
"Kau memang anak baik Mingyu-ah.. Ibu tau kau tak akan mengecewakan ibu"
Aku tersenyum terpaksa.
Bagaimana aku mengatakannya kepada Yeri besok. Untuk bertemu dengannya saja akan sangat berat. Ini berlebihan memang, tapi aku tak peduli dengan komentar orang lain, karna jatuh cinta memang membuatku menjadi lelaki lemah.
***
Aku masuk kekamar dan merebahkan badanku kekasur. Rasanya sudah lama sekali aku tak merasakan tidur dengan nyenyak. Dan sekarang ditambah permintaan ayahku dan hasil ujian yang akan dipajang besok. Aku harap hasilnya tak mengecewakan, itu adalah kerja keras aku dan Yeri.
Aku takut mengecewakan Yeri , aku telah berjanji agar tidak mengecewakannya.
Aku kembali memikirkannya. Mengingat senyumnya, tawanya, tingkahnya, semua tentang dia.
Tetapi semuanya hilang ketika ayah menyuruhku menempuh pendidikan di California. Aku tak bisa menolak. Ini bukan karna lelaki tua itu tetapi karna ini permintaan ibuku. Otakku semakin berat untuk berpikir.
Benar kata ibu , bagaimana pun dan apapun yang telah dia perbuat kepada kami, dia tetap Ayahku.
❌💋❌
Haluuu👐
Ini beneran lho.. Susah banget mikir next nya hehe..
Ada yang mau kasi saran.. Aku berterimakasih banget kalo ada yang mau kasi saran.Yaudah deh aku ga mau banyak bacot ya hhehe
Happy reading and dont forget to voment💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Annoying Boy (COMPLETED)
Fanfiction(Cerita Sudah Selesai) 23 Nov 2016 -Please, Don't Copy My First Work😊- Dunia ini sangat sempit , hidupku tak jauh dari kata bahagia bahkan sangat dekat. Bersama orang tua dan sahabat terbaik. Ayolah apa lagi yang kurang? Kehidupan yang mewah? Sung...