Bel istirahat berbunyi , Yeri , Wooni dan Mingyu berencana kekantin bersama sama. Mereka berjalan dengan langkah bersamaan. Dan seperti biasanya mereka mendapatkan tatapan yang tak bisa diartikan terutama kearah Yeri dan Wooni , kalian sudah tau apa alasannya.
"ya! Saat pelajaran mr.Park eunji tidak terlihat sama sekali bolos kemana dia?" Wooni memulai pembicaraan dengan bertanya.
"Untuk apa kau bertanya tentang gadis jalang itu" kesal Yeri
"Yeri benar" tambah Mingyu
"ya! Kalian selalu cocok dalam hal apapun!" Wooni kesal.
Sesampainya dikantin , Yeri bersemangat membuka pintu kantin karna ia sudah sangat lapar. Yeri membuka pintu dan...
brukkkk
Suara telur yang pecah jatuh tepat dikepala Yeri tak lupa dengan banyak tepung dan minyak goreng berlumuran dilantai, Yeri terjatuh. Mingyu dan Wooni membantu Yeri berdiri, seluruh murid yang berada dikantin tertuju kepada mereka bertiga.
Eunji dan gengs datang dengan membawa piring berisi makanan.
"Sepertinya kau sangat lapar Yeri-ah , ini makanan untukmu!" Eunji menumpahkah makanan itu kekepala Yeri
Wooni berubah menjadi singa betina karna melihat tingkah Eunji
"Dasar jalang! Kau sangat keterlaluan! Tak salah aku menobatkanmu sebagai wanita jalang! Beginikah orang tuamu mengajarimu! Tak tau diri!" Wooni menampar Eunji
Yeri dibantu oleh Mingyu untuk duduk dikursi , dan enggan mengajak Yeri pergi mengganti baju sebelum memberi pelajaran kepada Eunji.
Plakkk
Suara tamparan. Yeri langsung melihat kearah suara tersebut dan melihat muka Eunji yang sangat memprihatinkan. Sempat sempatnya Yeri kasihan kepada Eunji.
"Eunji-ah! Kau sangat keterlaluan! Kau membuatku sangat membencimu , tak salah Wooni bilang kau jalang! Aku bersumpah aku sangat membencimu!" bentak Mingyu
"A-ani Mingyu-ah! Aku hanya tak suka kau berdekatan dengan wanita murahan itu" ucap Eunji menunjuk kearah Yeri. Eunji yang sebelumnya memegang tangan Mingyu , dihempas begitu saja oleh mingyu.
"Berhenti bilang dia murahan! Setidaknya kau butuh kaca!" kembali Mingyu membentak kemudian berbalik meninggalkan Eunji dan kembali kepada Yeri.
"Ini belum berakhir Kim Yeri!" teriak Eunji
"Silahkan saja kalau kau berani" Wooni yang menjawab
***
"Untung kau mempunyai persediaan baju didalam lokermu , kalau tidak bagaimana bisa kau melanjutkan pelajaran nanti" Wooni berkicau
"Biarkan aku berganti dengan tenang Wooni-ah"
"Aishh! Arasseo!"
Yeri yang sebelumnya merasakan lapar yang amat sangat kenyang seketika karna ulah Eunji.
Wooni dan Eunji kembali kekelas , dan mendapat perhatian dari teman sekelasnya. Yeri enggan berbicara sepatah kata-pun dan hanya sekedar tersenyum sebagai tanda 'tidak apa apa-nya'
Mingyu menaruh perhatian kepada Yeri dengan selalu bertanya apakah Yeri tidak apa , dan Yeri hanya menjawab seadanya.
"Kau harus pulang bersamaku Yeri-ah.. Aku yak mau kau kenapa napa"
"Ini berlebihan mingyu-ah , tapi aku menerima permintaanmu"
Mingyu tersenyum manis, seketika Yeri melupakan kejadian yang menimpanya tadi.
"Bisa bisanya senyummu membuat hatiku bergetar hebat Mingyu-ah.…" ucap yeri dalam hati.
Bel pulang berbunyi...
Mingyu dan Yeri berjalan beriringan kearah parkiran. Setelah masuk kedalam mobil Mingyu melajukan mobilnya. Sudah semakin jauh Yeri sadar bahwa mereka melewati jalan yang bukan menuju rumahnya.
"Mingyu-ah kemana kau akan membawaku?"
"Kita akan makan dan jalan jalan sebentar, kau tidak jadi makan karna kejadian tadi , aku tau kau sangat lapar"
"Tapi aku bisa makan dirumah saja"
"Ibu dan ayahmu belum pulang Yeri-ah tolong turuti permintaanku kali ini" mingyu memohon
"Bagaimana kau bisa tau ibu dan ayahku belum pulang?"
"Ibuku mengirim pesan , kau harusnya tau kalau ibuku dan ibumu sahabat karib dulu.."
"Ibuku pernah bilang , aku melupakannya.."
"Duduklah dengan tenang dan kita akan segera sampai.."
***
Mereka sampai di kedai sederhana , untuk membeli makanan. Cacing diperut Yeri terus berbunyi. Yeri sempat malu karna perutnya berbunyi didalam mobil tadi, Mingyu tidak mengejeknya sedikitpun Mingyu mengerti akan hal itu..
"Bagaimana kalau Miyeok Guk?"
"Boleh juga , asalkan aku kenyang dan cacing diperutku tidak lari"
"Kau bisa saja" mingyu tertawa
Setelah menyelesaikan makannya , mereka pergi untuk jalan jalan sebelum pulang kerumah. Dan tujuan mereka adalah taman ditengah kota.
Mereka turun dari mobil dan mencari bangku kosong disekitar taman untuk duduk dan menikmati pemandangan kota yang ramai.
"Tunggu disini sebentar" ucap Mingyu
Yeri hanya mengangguk.
Mingyu kembali dengan dua cup Ice Cream Vanilla dan Coklat.
"Ini untukmu" mingyu memberi cup berisi ice cream vanilla kepada Yeri
"Aku mau yang coklat!"
"Aish. Arasseo , ini untukmu" kembali Mingyu menyodorkan cup Ice cre coklat kepada Yeri
"Gomawo Mingyu-ah.."
"Mwo?"
"Terimakasih karna telah bersamaku dan menenangkanku hari ini" ucap yeri tulus sambil tersenyum
"Jangan takut , aku akan tetap seperti ini" mingyu membalas senyum yeri setulus mungkin.
Mingyu menyendok ice creamnya dan mengarahkannya kemulutnya , tetapi tiba tiba saja..
"Ya! Kim Mingyu! Apa yang kau lakukan!" yeri berteriak.
Mingyu mengoleskan ice cream ke muka mulus yeri.
Mingyu berlari selaju mungkin.
Yeri hanya mendapatkan tatapan kesal dari orang orang yang sedang bersantai ria ditaman yang sama. Tetapi Yeri tak perduli , ia mengabaikan hal itu.
"Tunggu saja pembalasanku Kim Mingyu!" yeri kembali berteriak.
Mingyu memang tak bisa menghilangkan sifat annoying-nya.
❌❌❌
happy sunday
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Annoying Boy (COMPLETED)
Fanfiction(Cerita Sudah Selesai) 23 Nov 2016 -Please, Don't Copy My First Work😊- Dunia ini sangat sempit , hidupku tak jauh dari kata bahagia bahkan sangat dekat. Bersama orang tua dan sahabat terbaik. Ayolah apa lagi yang kurang? Kehidupan yang mewah? Sung...