29

2.2K 105 0
                                    

I'm not The One Who Love the Goddess

Natsuki benar-benar linglung. Ia bahkan tidak semangat dengan kepindahannya yang tinggal dua hari lagi.

Vanessa tidak di temukannya, Sarahpun sudah membantunya dengan segala cara untuk menghubungi keluarga dokter itu dan mereka mengatakan kalau Vanessa tidak datang ke Dalas, ia membatalkan rencananya.

Sekarang bukan hanya dirinya yang mencari, tapi juga Sarah dan keluarganya.

Apa yang harus Natsuki lakukan? Dia selalu bertanya seperti itu kepada dirinya sendiri dan dia sama sekali tidak menemukan jawaban lain selain mencari.

Tapi kemana lagi ia harus mencari? Natsuki tersadar dari lamunannya saat kepalanya menabrak sesuatu.

Pintu flat Kent. Ia bahkan tidak berencana untuk datang kemari tapi langkah-langkah kakinya bertindak sendiri.

Apakah Kent tau sesuatu? Dengan lemah Natsuki menekan bel dan beberapa saat kemudian Kent keluar dari flatnya. Wajahnya terlihat sangat lelah seperti biasanya. Ia memandang Natsuki dengan tak bersemangat.

"Kau masih marah padaku?" Tanya Natsuki. Kent menghela nafas.
"Aku tidak marah!"
"Lalu kenapa kau tidak menjawab telponku, tidak membalas sapaanku, bahkan tidak mau memandangku!"
"Masuklah dulu!" Kent membuka pintu flatnya lebar-lebar lalu meninggalkan Natsuki untuk masuk kedalam.

Natsuki mengikuti saran Kent. Ia mengikuti Kent dan duduk di ruang tengah dimana semua pekerjaanya menumpuk. Sudah sangat lama Natsuki tidak melihat ini, semenjak ia pindah ke flatnya yang sekarang.

"Untuk apa kemari?" Suara Kent kembali terdengar meskipun ia terlihat sangat Sibuk dengan kertas-kertas yang berada di atas meja. Kent bahkan duduk di lantai dan tidak menyentuh sofa.
"Aku kehilangan Venus!"
"Lalu kau ingin bertanya padaku? Kami tidak pernah bertemu lagi semenjak ia mengundurkan diri dari kantor. Bodohnya aku tidak tau kalau hari itu dia sudah mengundurkan diri dan masih menunggu kedatangannya setiap hari. Aku juga sangat kehilangan!"
Kening Natsuki berkerut.
"Jangan-jangan kau marah kepadaku karena..."
"Karena Vanessa Gershon menghilang? Yang benar saja!" Potong Kent.
"Aku sudah bilang kalau aku tidak marah. Suasana hatiku hanya sedang buruk. Kau sudah mencarinya kemana?"
"Kesemua tempat, kerumah Ibunya, kakak-kakaknya, Sarah juga mengatakan tempat persembunyiannya tapi begitu aku sampai disana dia sama sekali tidak ada. Resepsionis bilang Vanessa sudah keluar sehari sebelumnya.

Aku terlambat!"
Sebuah senyum sinis tersungging di sudut bibir Kent.
"Kau masih belum terlambat sama sekali. Kau hanya tidak beruntung. Sedangkan aku..." Kent berhenti berbicara juga mengehntikan gerakan tangannya lalu menghempas bolpoint yang tadi di pegannya.
"Katakan kepadaku, kau tidak sedang main-main kan? Kau masih berfikir untuk mempermainkannya?"
Natsuki menatap Kent heran. Omongan Kent hari ini sangat tidak menentu. Tidak seperti Kent yang biasa, Kent yang di kenalnya. Natsuki seperti sedang berbicara dengan orang lain yang sama sekali asing baginya.
"Aku akan merampasnya darimu kalau kau masih berfikir untuk mempermainkannya!" Lanjut Kent.
"Merampas? Apa yang sedang kau katakan ini? Tunggu dulu! Jangan bilang kalau kau..."
Kent mengangguk.
"Seharusnya aku yang datang ke miai itu. Tapi aku tidak melakukannya karena ku fikir perasaanku ini hanya sementara. Aku tidak mungkin menikah dengan wanita seperti Vanessa Gershon yang kaku dan membosankan.
Tapi demi Tuhan aku sangat menyesal terlebih saat aku tau kalau kau sudah menyebabkan banyak masalah untuknya dan dia menerimanya dengan bahagia.
Aku tidak tau kalau dia bisa sebodoh itu karenamu!"

Natsuki lagi-lagi mendengar Kent mendesah.
"Sebaiknya kau memang tidak datang ke Miai saat itu karena kalau itu sampai terjadi, Kau akan menyesali kehidupan rumah tangga yang sangat membosankan! Hanya aku yang bisa membuat kekakuan gadis itu mencair.
Hanya aku yang bisa melakukan hal-hal yang membuatnya kehilangan kekejamannya. Kau tidak akan mampu menakhlukannya seperti aku menakhlukkannya!"
Kent memandang Natsuki lama.

Menakhlukkannya? Dengan berbagai macam terror seksual itu? Ya, hanya Natsuki yang bisa melakukannya, Karena jika Kent melakukan itu kepada Vanessa, gadis itu pasti sudah membunuhnya. Hanya Natsuki yang tidak bisa di tolak, kenapa hanya Natsuki? Kent tersenyum pahit.

"Vanessa pernah mengatakan kepadaku kalau dia sedang mencari tempat yang bisa menghilangkan stress, Botany Bay atau Cost wold. Mungkin dia disana sekarang."

VENUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang