EPILOG

4.4K 157 14
                                    

Cruel Gershon Girl in Past

Universitas ini sangat luas, Vanessa meragukan kalau dirinya akan menemukan Natsuki Tokeino disini. Baru turun dari sepeda motor Steve saja, ia harus shock melihat mahasiswa Jepang yang beragam rupa. Matanya memandang berkeliling mencari Natsuki Tokeino. Laki-laki yang mengaduk-aduk hati Vanessa selama satu bulan terakhir. Sejak pertama kali Vanessa melihatnya mengantar Ayami yang merupakan tetangga sebrang rumah, dia sudah menarik. Natsuki Tokeino dan semua tentangnya pun perlahan-lahan merasuki hari-hari Vanessa tanpa di sadarinya. Di mulai sejak Vanessa bertanya kepada Ayami siapa yang mengantarnya pulang hari itu, Vanessa sudah menjadi secret admired Natsuki Tokeino dan hanya bisa memandanginya lewat tirai kamarnya setiap kali laki-laki itu datang menjemput dan mengantar Ayami pulang.

Setiap kali Ayami bercerita tentang Natsuki Tokeino, Vanessa merasa bahwa dirinyalah yang mengalaminya, dialah yang makan malam dengan Natsuki, pergi ke karaoke, berpelukan di halte, bergandengan tangaan di sepanjang Harajuku. Meskipun semuanya adalah pengalaman Ayami, Vanessa merasa kalau kenangan-kenangan itu juga miliknya. Hari demi hari benar-benar membuat Vanessa semakin meledak-ledak karena perasaan Asing itu masuk pertama kali kedalam hatinya yang masih remaja. Natsuki dan ketampanannya yang luar biasa, senyumnya yang menggoda, kulitnya yang putih bersih bersinar bagaikan berlian sudah membuatnya tergila-gila. Tapi kemarin sore Vanessa harus di rundung kecewa mendengar kabar tentang Ayami yang di larikan kerumah sakit karena satu hal yang misterius. Keluarganya mengatakan Ayami terkena radang lambung, Tapi Ayami mengatakan kalau dia sedang sangat kecewa karena Natsuki sudah mencampakkannya dan pergi dengan wanita lain sedangkan Ayami sekarang sedang dalam keadaan hamil. Semuanya membuat Vanessa marah, dan kemarahan itu tidak bisa di sembunyikan lagi. Natsuki Tokeino sudah membuatnya sangat kecewa.

Mata Vanessa bisa menangkapnya. Natsuki Tokeino ada disana duduk di sebuah tangga depan gedung fakultasnya dengan wajah kesal. Vanessa hampir luluh dan membatalkan langkahnya, tapi dia harus kuat, ia harus protes dengan semua kelakuan Natsuki kepada Ayami yang sudah seperti kakaknya sendiri.

"Kau jangan lama-lama. Kita berangkat ke London sore ini. Aku menunggumu disini!" Steve membuka helmnya dan meletakkannya di pangkuan.

Vanessa hanya mengangguk mengerti. Ia kembali melangkahkan kakinya dengan cepat menuju Natsuki Tokeino, mendekat sesegera mungkin dan menyatakan perasaannya, perasaan kecewa. Dua orang temannya mendekat dan berbicara dengan Natsuki sehingga membuat Vanessa terpaku beberapa waktu. Tapi ia tidak boleh begini, Vanessa melangkah cepat dan ingin mengeluarkan caci maki untuk Natsuki tapi tak satupun kata-kata yang berhasil keluar, Yang Vanessa tau tangannya melayang begitu saja menampar Natsuki dan ia cukup shock dengan kelakukannya sendiri. Natsuki bereaksi cepat dengan memandangi Vanessa dengan tatapan aneh sehingga membuat Vanessa mengepalkan tangannya, ia merasa bersalah.

"Hei Nona! Kau salah orang?" Natsuki bertanya kepadanya. Vanessa menelan ludah, Apakah ia ketakutan? Dia tidak akan membiarkan Natsuki tau kalau dia ketakutan "Natsuki Tokeino! Itu kau kan?"

Mata Natsuki mebesar. Dia pasti merasa heran karena Seorang gadis yang tidak di kenalnya menampar wajahnya.

"Mahasiswa Ilmu Politik semester Sembilan. Dua puluh tujuh pacar dalam setengah tahun? Mengencani hampir dua puluh lima perempuan di todai termasuk mahasiswa dan dosen. Kau fikir kau ini siapa?" Lanjut Vanessa.

"Apa maksudmu, dan kenapa kau menamparku?"

"Hei tuan! Kau baru saja memutuskan hubungan dengan Yashuharu Ayami kemarin sore, dan semalam kau sudah tidur dengan perempuan lain. Dimana tanggung jawabmu? Ayami sedang mengandung anakmu dan sekarang dia sekarat di rumah sakit karena mencoba bunuh diri!"

Natsuki tertawa sinis membuat Vanessa semakin kesal kepadanya. Dia sangat kecewa, benar-benar kecewa kepada sikap Natsuki. Selanjutnya, Vanessa tidak mau mendengarkan ucapan Natsuki bila ia ingin membela diri. Natsuki Tokeino benar-benar sudah membuatnya kecewa.

VENUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang