SHE IS MY TEACHER!

1.3K 41 1
                                    

Nadien masih saja bergelung ditempat tidurnya tadi sehabis shalat subuh tiba2 ia sangat ingin tidur lagi dan jadilah seperti ini padahal sudah jam 9 pagi tapi ia masih menelusuri alam mimpinnya.

tok tok tok

"tehh bangun udah siang tadi diajak sarapan engga mau ayooo bangun atau guw bilangin ke abi suruh dobrak pintu ini" teriak adik Nadien. Nadien pun mulai terusik dengan suara cempreng adiknya serta gedoran ga selow darinya.

"iya iyaa ini udh bangun"teriak Nadien dengan suara khas orang bangun tidurnya.

'ganggu orang tidur aja padahalkan ini hari libur wajar aja kalo agak telat bangun, eh kira2 alex jadi ga yah ngajak aku pergi ? apa dia takut ketemu abi lagi biasanya sebelum jam 7 dia hubungi aku kok ini engga yah?' ucap batin Nadien.

memang akhir2 ini mereka jadi tambah dekat, setiap hari mereka saling mengabari atau lebih tepatnya alex yang setiap hari bahkan setiap jam menghubunginya.

~kau yang pertama ingin kulihat saat mentari mulai bersinar
kau yang terakhir ingin ku lihat saat ku pejamkan mata~

tiba2 alunan lagu indah dari handphone Nadien pun berdering, ia pun bergegas mengambilnya yang ada di bawah bantal nya.

'nahkan baru juga di omongin udh nongol ni orang' ucap dalam batin mila

"haloo selamat pagi sweet" sapa seseorang bersuara bass dari sebrang sana.

"waalaikumsalam" ketus Nadien yang memang tidak suka bila ada yang menelpon tanpa mengucapkan salam karna menurutnya itu tak sopan.

" ehh iya assalamualaikum maaf sweet lupa" sadar akan kesalahan nya alex pun mengucapkan salam kepada Nadien.

"hm, ada apa nelpon pagi2 ?" ketus Nadien lagi, padahal ia sangat senang bila ia ditelpon oleh alex. Dasar wanita! Kadar gengsinya gede haha.

"ya ampunn masih jutek aja jadi makin tertantang nih hehe, hari ini jadi kan ?"

"terserah, kalau kamu berani ijin ke abi dan di bolehin ama abi berarti jadi, kalo tidak ya engga jadi" ucap Nadien

"kamu tenang aja aku bakal bujuk abi mu itu supaya mengijinkan putri manisnya di culik oleh ku" ucap alex dengan semangat

"terserah" ucap nadien jutek

"yasudah kamu siap2 sekarang karna aku sudah mau berangkat" ucap alex sambil berjalan menuju mobilnya untuk siap2 menuju ke rumah Nadien.

"ehh jangan dulu masa berangkat sepagi ini nanti saja jam 2 kamu jemput nya!" kaget Nadien karna dia baru saja bangun dan belum memberitahu abinya kalau alex akan meminta ijin padanya.

"sudahlah jangan membantah ayoo siap2 saja. jangan dandan terlalu cantik karna aku ga mau kamu jadi tontonan gratis para pria hidung belang diluaran sana pake pakaian casual saja yah, see you maniss" ucap panjang lebar alex

"ehh tunggu duluuu...." belum juga Nadien membalas ucapnya, alex sudah menutup panggilan sepihaknya itu.

'ihh dasar lelaki pemaksa' gerutu Nadien. ia pun bergegas menuju keluar kamar untuk mandi karna di kamar Nadien tidak ada kamar mandi seperti rumah mewah alex, Nadien hanya dari keluarga sederhana.

seperti kata alex tadi di telepon Nadien saat ini sudah rapih dengan celana jeans hitam panjang dan mamakai kaos putih yg sangat pas ditubuh Nadien ia pun tak lupa memakai jaket levis biru langit karna nadien tidak pede bila kemana-mana tidak menggunakan jaket atau blazer jadi memang dari dulu ia seperti itu dan dijadikan ciri khas oleh teman2nya.

UNPROVOKED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang